SuaraBali.id - Politikus Ferdinand Hutahaean mengatakan apa yang Pandji Pragiwaksono tuturkan tak sesuai dengan fakta yang ada. Pernyataan yang dilontarkan Pandji Pragiwaksono menuai kontroversi, lantaran membandingkan Front Pembela Islam (FPI) dengan Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Hal itu ia sampaikan melalui sebuah unggahan video di kanal Youtube miliknya.
Lewat kicauan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 menyebut apa yang dilakukan oleh Pandji Pragiwaksono adalah konyol.
"Bahhh!! Pandji ini kok bisa berpendapat tidak sesuai fakta? NU dan Muhamadiyah adalah organisasi yang sudah mengakar dan hidup di keseharian masyarakat kita. Selalu ada dan tak pernah jauh dari rakyat," terangnya
"Membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI itu konyol," tegasnya.
Ferdinand Hutahaean turut mengatakan bahwa sebentar lagi komedian kondang tersebut akan membuat video permintaan maaf atas aksinya.
"Tinggal menunggu video minta maafnya bentar lagi. Tunggu saja, gue yakin pasti minta maaf. Ini keasyikan ngoceh sampai lupa realita, kepancing suasana!," ujarnya.
Di cuitan lainnya mantan kader Partai Demokrat tersebut menyarankan Pandji Pragiwaksono agar lebih banyak lagi belajar tentang sejarah NU dan Muhammadiyah.
"Saudara @pandji harus lebih banyak membaca fakta sejarah daripada main perasaan. Sejarah mencatat bagaimana NU dan Muhammadiyah adalah bagian besar dan penting dari berdirinya Indonesia, yang mana nama FPI belum ada," sarannya.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Dicap Komedian Karbitan Sebut NU Jauh dari Rakyat
"Dan sekarang FPI lebih banyak negatifnya daripada positifnya makanya dilarang pemerintah," lanjutnya.
Melanjutkan cuitannya, Ferdinand Hutahaean kembali mendesak Pandji Pragiwaksono untuk meminta maaf karena telah membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI.
Pasalnya hal yang diucapkan Pandji, menurut Ferdinand begitu sesat sejarah dan sesat fakta. Meski Pandji Pragiwaksono mengatakan ia hanya mengutip dari Sosiolog Thamrin Tomagola.
"Bung @pandji sebaiknya segera bikin video minta maaf atas pernyataan anda yang membandingkan NU, Muhammadiyah dengan FPI. Karena pernyataan itu sesat sejarah dan sesat fakta. Mengecilkan peran besar NU dan Muhammadiyah meski anda bilang mengutip Thamrin Tomagola, anda tetap salah," tuturnya.
Terlihat di kicauan lainnya Ferdinand Hutahaean menandai akun Twitter Pandji Pragiwaksono dengan artikel-artikel yang memuat berita tentang NU. Ia lantas menyuruh Pandji untuk membaca hal tersebut.
Diketahui, Pandji Pragiwaksono telah memberikan klarifikasinya terhadap video yang ia buat tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI, Pandji Kutip Ucapan Sosiolog
-
Aldi Taher Yakin Masuk Surga karena Sering Posting Foto Lagi Baca Al Quran
-
Muannas Minta Pandji Tak Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI
-
Banggakan FPI, Pandji Pragiwaksono Dituding Zalim ke Nu dan Muhammadiyah
-
Pandji Pragiwaksono Dicap Komedian Karbitan Sebut NU Jauh dari Rakyat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment