SuaraBali.id - Polisi mengungkap pembunuhan turis Bali Andriana Simeonova yang dilakukan warga Papua, Lauren Parera (30). Turis asal Slowakia itu tewas mengenaskan dengan luka tusuk di leher di dapur rumah kontrakannya di Jalan Pengiasan III, NO 88, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Andriana Simeonova tewas ditusuk pisau kecil yang dibawa Lauren Parera dari rumahnya. Dia memang niat menghabisi nyawa mantan pacarnya itu.
Lauren Parera adalah lelaki asal Sorong Kepulauan, Raja Ampat, Papua yang tinggal di Jalan Taman Baruna No. 9, Jimbaran, Kuta Selatan.
Lauren ditangkap di Perusahaan Water Sport di Tanjung Benoa, Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 10.30 WITA.
Baca Juga: Pembunuh Turis Bali Andriana Simeonova Adalah Kapten Wahana Speedboat
Polisi juga menyita barang bukti, motor Kawasaki ER250, helm merah merek KYT. Juga sebuah pisau kecil warna hitam diamankan dari semak-semak lahan kosong di Jalan Baruna.
Pisau yang membunuh korban dibuang ke semak-semak. Barang bukti lainnya yang diamankan yakni sepasang jas hujan hijau, pakaian yang diduga dipakai pelaku saat melakukan pembunuhan, jaket warna abu-abu, sepasang selop tangan dan HP merk Samsung milik korban yang dipatahkan dan dibuang ke semak-semak sebelah rumah korban.
Setelah memeriksa Lauren, Polisi mengungkap fakta terbaru dalam kasus tersebut. Di mana Lauren menghabisi korban seorang diri dengan pisau kecil yang sudah disiapkannya dari rumah.
Rencananya pisau itu akan digunakan jika sewaktu-waktu korban melakukan perlawanan.
Singkatnya, ia datang ke rumah korban, pada Senin (18/1/2021) sekitar pukul 19.00 WITA dengan maksud minta maaf ke korban. Laurens takut dirinya dilaporkan ke Polisi karena membawa motor korban.
Namun setelah bertemu, korban tidak mau minta maaf sehingga terjadilah cekcok mulut. Terlebih korban mengusir pelaku dengan menggunakan sapu ijuk.
Baca Juga: Ini Tampang Warga Papua Pembunuh Turis Bali Andriana Simeonova
Dalam kondisi emosi, Laurens mengambil pisau dari kantong baju jas hujan dan langsung menusuk leher korban sebanyak satu kali dengan mengoyak ke arah kanan.
"Pelaku mengaku sudah lebih awal sakit hati kepada korban memutuskan hubungan sepihak," ungkap sumber.
Setelah menusuk leher korban yang kemudian bersimbah darah di dapur, ia mencuci pisau di kolam. Laurens kemudian menyimpan kembali di kantong jas hujan sebelah kanan.
"Pelaku mengambil hp korban di atas meja dapur dan mematahkannya dengan tangan kosong. Lalu HP tersebut dibuang di lahan kosong sebelah rumah korban dengan tujuan agar tidak ada yang bisa menghubungin korban. Kemudian pelaku pergi dari TKP dan membuang pisau, jas hujan, selop tangan di lahan kosong daerah Jalan Taman Baruna, Jimbaran," terang sumber.
Sementara itu keterangan terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan AKP Citra Fatwa Ramadani membenarkan pihaknya mengamankan seorang laki laki terkait kematian Andriana, bule asal Slovakia.
"Ya benar ada diamankan seorang laki laki di Jimbaran. Keterangannya masih didalami," terangnya.
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang