Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 20 Januari 2021 | 15:57 WIB
Ilustrasi kecelakaan maut pengendara motor. [Antara]

SuaraBali.id - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi dan memakan korban tewas seorang pelajar SMA pada Selasa pagi (19/1/2021).

Peristiwa itu terjadi di jalan umum Tabanan-Yeh Gangga. Persisnya pada tikungan ujung utara di lingkungan Banjar Gubug Baleran, Desa Gubug.

Korban mengendarai motor N Max DK 6586 GAA itu, bernama I Kadek Andhika Gangga Iswara (17). Pelajar kelas tiga di SMAN 1 Tabanan yang tinggal di Banjar Tonja, Desa Gubug, Tabanan.

Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Dan korban terlihat mengenakan kaos dan celana pendek hitam baru ditemukan sekitar pukul 06.00 WITA.

Baca Juga: Brakk! Pelajar SMA di Tabanan Tewas Kecelakaan Tunggal

Posisi korban saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup di dasar anak tangga sebuah pelinggih. Bangunan suci itu kebetulan ada di depan komplek pertokoan pada pinggir jalan tersebut.

Korban datang dari arah selatan atau dari arah Pantai Yehgangga. Begitu tiba di tikungan, korban diduga hilang kendali.

Harusnya korban menikung ke kanan sesuai arah jalan. Namun, karena hilang kendali, korban justru lempeng ke depan. Menerobos masuk ke halaman pertokoan dan menabrak dasar anak tangga bangunan pelinggih.

Diduga akibat benturan itu, korban terjatuh dan tidak sadarkan diri. Sementara motornya terpental ke arah barat.

Korban yang tidak sadarkan diri diduga meninggal karena tidak mendapatkan pertolongan. Selain karena tidak ada yang melihat peristiwa itu, kondisi jalan pada saat kejadian sedang sepi.

Baca Juga: Hendak Menepi, 1 Keluarga dalam Mobil Jungkir Balik ke Sungai di Bantul

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tabanan AKP Ni Putu Wila Indrayani adanya laporan perihal kecelakaan tunggal tersebut.

“Hasil penyelidikan sementara, penyebab kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat korban mengantuk,” ujarnya dilansir laman Beritabali, Rabu (20/1/2021).

Secara terpisah, Kelian Banjar Dinas Tonja, I Made Suarjaya, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa korban merupakan salah seorang warganya. Dia memastikannya setelah melihat kartu identitas korban.

“Saya dipanggil sama yang punya tempat kejadian. Karena kejadiannya ini masuk ke halaman warung (pertokoan). Saya diminta untuk memastikan apakah itu benar warga saya. Karena posisinya tertelungkup, saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Setelah lihat KTP, baru bisa dipastikan. Baru saya kasih tahu pihak keluarganya,” jelas Suarjaya.

Load More