Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 20 Januari 2021 | 11:57 WIB
Viral Aksi Bule di Bali Terjun ke Laut Pakai Motor Lawas (Facebook/NiluhDjelantik).

SuaraBali.id - Sempat viral di media sosial video blogger Rusia Sergey Kosenko bersama seorang wanita terjun ke laut Bali naik motor pada Desember 2020.

Aksi keduanya yang menceburkan diri di Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, menuai kecaman dari warga Bali dan netizen Indonesia.

Sebab dianggap mencemari laut dan membahayakan hingga pihak keamanan sampai turun tangan. Terlebih diketahui Pelabuhan Tanah Ampo sudah lama diitutup. Untuk melakukan aktivitas di sana perlu izin.

Kekinian muncul kabar terbaru dari Sergey Konsenko. Dia tengah menunggu waktu dideportasi dari Indonesia karena aksinya.

Baca Juga: Nadeo Argawinata Berharap Datang Kabar Baik dari PSSI

Kabar itu dibagikan lewat unggahan politikus Bali, Ni Luh Djelantik melalui akun Facebook pribadinya. Diketahui, Ni Luh Djelantik sempat memberikan reaksi keras terkait ulah Sergey Konsenko. Dia meminta otoritas untuk mengecek izin tinggal dan usaha Sergey Konsenko di Bali.

Sebulan berlalu, Sergey Konsenko belum lama ini menemui Ni Luh Djelantik. Dalam pertemuan itu, Sergey menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf kepada masyarakat Bali dan Indonesia atas kesalahannya melemparkan sepeda motor dengan sengaja ke laut.

Sergey Konsenko menemui Ni Luh Djelantik. (Facebook)

Dia berjanji tidak akan mengulangi lagi. Meski menyampaikan permohonan maaf, namun proses hukum tetap berlanjut.

Ni Luh Djelantik menyampaikan pihak Imigrasi Bali tetap akan melakukan deportasi terhadap Sergey dalam waktu beberapa hari ke depan.

Sementara terkait dengan investasinya di Bali, Sergey akan segera memproses izin tinggalnya sesuai kepentingan usahanya.

Baca Juga: Aksi Sunmori Berujung Tragedi, Warga Ngamuk karena Ada Korban Tabrak Lari

Sergey Konsenko sempat mengaku dirinya melakukan kegiatan sosial untuk membantu anak-anak di Pulau Dewata, termasuk dengan membuat konten video.

Postingan Ni Luh Djelantik bisa disimak di sini.

Load More