SuaraBali.id - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia atau Sekjen PMI Sudirman Said menyebutkan bahwa saat ini terjadi antrean pencari plasma konvalesen demi kesembuhan pasien COVID-19. Untuk memenuhi permintaan, pihaknya menyebutkan bisa menerima hingga 1 ribu pendonor dalam satu bulan.
Dan pasien COVID-19 yang sembuh bisa mendonorkan plasma konvalesennya sendiri guna memenuhi permintaan.
"Sekarang ini antre, orang mencari, akhirnya sejumlah pasien menjadi donor," kata Sudirman dalam sebuah acara diskusi, Selasa (19/1/2021).
Sudirman menjelaskan kalau PMI memiliki 64 alat yang bisa melakukan donor plasma konvalesen dan tersebar di 31 unit donor darah (UDD). Bahkan 18 di antaranya sudah memiliki sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Balikpapan Membludak, Pemkot Tambah Dua RS Rujukan
Untuk dapat memenuhi permintaan dari pihak yang membutuhkan, PMI bisa menampung hingga 1.000 pendonor per bulan. Dengan jumlah itu, ia meyakini bakal memenuhi permintaan.
"Saya sepakat dengan dua ahli, bahwa ini ikhtiar kita. Namanya ikhtiar tidak ada yang salah."
Pemerintah Canangkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka secara resmi Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19, Senin (18/1/2021). Terkait dengan donor plasma konvalesen, Ma'ruf menilai perlu adanya solidaritas yang tinggi dari masyarakat.
Donor plasma konvalesen bisa dilakukan oleh para penyintas COVID-19 untuk pasien yang bergejala berat hingga kritis. Karena itu donor ini sangat diperlukan untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19.
Baca Juga: Sederhana Saja Tuntutan Nakes RSUD Bengkulu ke Pemerintah
"Dalam kondisi seperti sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat. Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain," kata Ma'ruf dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).
"Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu dan tolong menolong sesama sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," tambahnya.
Ma'ruf kemudian menerangkan bahwa transfusi plasma konvalesen merupakan metode yang dilakukan dengan mendonorkan antibodi SARS-Cov-2 yang terbentuk secara alami dalam tubuh para penyintas COVID-19.
Terapi plasma konvalesen untuk pasien COVID-19 sudah dilakukan di China, Argentina dan Amerika Serikat. Bahkan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada Agustus 2020 juga sudah mengizinkan penggunaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi bagi penderita COVID-19.
"Hasil penelitian maupun praktik penggunaan plasma konvalesen di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kementerian Kesehatan, serta beberapa Rumah Sakit utama di Jakarta, Yogyakarta dan Malang juga menunjukkan efikasi yang tinggi, yaitu antara 60 sampai 90 persen," jelasnya.
Di satu sisi, Ma'ruf mengungkapkan perlunya strategi yang tepat dalam pelaksanaan donor plasma konvalesen melalui dukungan sistem data yang terintegrasi antara rumah sakit dan PMI untuk mengetahui data penyintas COVID-19 atau potensi calon donor. Kemudian juga terkait penambahan peralatan atau mesin apheresis untuk pengolahan darah di Unit Donor Darah (UDD) yang menerima pelayanan donor plasma konvalesen.
"Hal ini sebagai wujud peduli kemanusiaan dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat COVID-19," tegasnya.
Berita Terkait
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Ngaku Bukan Buzzer, Permintaan Maaf TikToker Intan Srinita Dinilai Janggal: Pasti Dibayar
-
Epson Goes To School dan Donor Darah Jadi CSR PT Epson Indonesia Rayakan Ulang Tahun ke-24
-
Bikin Haru! Mees Hilgers Rilis Permintaan Maaf Usai Batal Bela Timnas Indonesia
-
CEO Telegram Pavel Durov Jadi Donor Sperma untuk 100+ Anak, Kini Buka Program Fertilisasi Gratis
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025
-
Awalnya Sedang Bertengger, Mendadak Ratusan Burung Pipit di Area Bandara Ngurah Rai Mati
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk