SuaraBali.id - Viralnya seorang WNA dengan nama akun Twitter Gray, yang mengaku sebagai perempuan asal Amerika Serikat keturunan Afrika telah tinggal di Bali selama satu tahun terakhir, berkicau soal enaknya tinggal di Bali membuat sejumlah warganet Indonesia satu suara dengan Malaysia.
Penyebabnya, ternyata tidak jauh dengan Indonesia, sejumlah warganet yang mengaku berasal dari Malaysia menuturkan hal serupa.
Akun Twitter @shandya mencuitkan, dalam hal gentrifikasi, antara Indonesia dan Malaysia selalu menjadi korban.
"Malaysian Indonesian, Getting tired of westerner gentrifications," tulisnya.
Hal ini buntut dari adanya seorang WNA yang tinggal melebihi batas visa di Bali. Bukannya memperpanjang visa atau kembali ke negaranya, ia malah membagikan trik agar bisa hidup "murah" di Bali dan bahkan tidak perlu membayar visa.
Hal ini tentu memancing amarah warganet di Indonesia, pasalnya hal ini tentu merugikan Indonesia. Senada dengan Indonesia, warganet Malaysia menganggap para turis atau WNA seringkali menyebabkan gentrifikasi di dalam negara.
Sebelumnya, seorang WNA dengan nama akun @kristentootie atau Jristen Gray yang merupakan seorang penyuka sesama jenis menuliskan pengalamannya menuju Bali bersama pacarnyasetelah kehilangan pekerjaan pada 2019.
Di Pulau Dewata, awalnya ia hanya mencoba untuk tinggal selama enam bulan untuk bekerja sebagai desain grafis. Namun, wabah Covid-19 membuat mereka tertahan di pulau dewata.
Ia lantas mengiklaim ke sejumlah media sosial mereka bahwa tinggal di Bali biayanya murah. Ia membandingkan, biaya menyewa rumah di Bali hanya USD 400 (sekitar Rp 5,6 juta).
Baca Juga: Wanita Muda Dibunuh Habis ML, Ada Helm Ojol Diduga Milik Pelaku Tertinggal
Harga ini tentu jauh lebih murah dengan saat mereka menyewa apartemen studio di LA yang mencapai USD 1.300 atau sekitar Rp 18,3 juta.
Ia juga mengaku senang karena bisa menjalani hidup yang aman, biaya hidup rendah, gaya hidup mewah, ramah dengan LGBT, dan ada komunitas kulit hitam di Bali.
Melalui utasnya itu, ia juga mempromosikan ebook Our Bali Life is Yours yang ia buat untuk orang asing yang ingin seperti dirinya dengan harga USD 30 atau sekitar Rp 400 ribu.
Cuitan Gray tentu saja bisa menimbulkan masalah baru di Bali. Ia mengaku memiliki agen visa khusus dan tahu cara bisa masuk Indonesia saat wabah. Padahal saat ini, Indonesia sedang menutup pintu untuk warga negara asing.
Cuitannya lantas viral hingga memancing amarah warganet di Twitter. Terlebih WNA tersebut secara terang-terangan mengajak WNA lainnya untuk "hijrah" ke Bali dengan melanggar hukum.
Warganet juga mempertanyakan apakah Gray membayar visa atau pajak ke Pemerintah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran