Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Januari 2021 | 10:51 WIB
Mia Zet Wadu atau Mia Trasetyani, pramugari Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.(dok.Beritabali.com)

Tukar Jadwal

Kesedihan juga dirasakan kakak Mia Trasetyani, Ardi Samuel Cornelis Wadu yang mengaku sempat berkomunikasi dengan sang adik via WhatsApp sebelum kejadian.

"Ya kami sempat chat di WA sebelum dia terbang. Kami bercanda soal nama anjing yang baru kami dapat. Kami berdebat soal nama sambil canda," kenang Samuel.

Pria 25 tahun itu juga sempat heran adiknya tak menelepon sang ibu sebelum terbang pada Sabtu lalu, tak seperti biasanya.

Baca Juga: Mahasiswa Jogja Lolos dari Maut Sriwijaya Air Jatuh Berkat Perintah Ibu

Dia menyebut, berdasarkan info yang didapatkannya sebenarnya Mia Trasetyani tidak seharusnya flight dengan Sriwijaya Air SJ 182 pada siang itu karena bukan jadwalnya. Namun, ada teman Mia yang meminta tukar jadwal dan Mia menyanggupinya.

Data perjalanan dan ketinggian terbang Sriwijaya Air SJ182 yang dikumpulkan oleh Flightradar. [Twitter/flightradar]

"Ya seharusnya adik saya tidak ikut. Temannya tukar jadwal. Kata teman kosnya dia seharusnya tidak di penerbangan itu, tapi jadwalnya ditukar. Dia perlihatkan saya screenshot percakapan dengan adik saya," terangnya.

Setelah mendengar kabar ada pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Samuel pun terhenyak. Dia yang mengetahui adiknya ada di dalam pesawat itu sempat tak beranimemberitahukan kepada orang tua.

Hingga pada akhirnya, ia pun memutuskan mengabarkan orangtua kalau adiknya jadi korban kecelakaan pesawat, seusai ir SJ 182 beredar daftar manifest penumpang Sriwijaya Air jatuh.

"Jadi saya langsung kasih tau ke orangtua. Bahkan orang tua juga sudah diberitahu kru dan ikut flight itu. Pihak Sriwijaya sudah mengkonfirmasi jika adik saya ikut dalam penerbangan itu," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ketiga, Basarnas Fokus Evakuasi Korban dan Black Box Sriwijaya Air

Pesan Terakhir

Load More