SuaraBali.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebut klaster keluarga dan perjalanan masih dominasi penyebab tingginya penularan COVID-19 di Bali. Sebab sampai saat ini masih menemukan adanya penambahan pasien sembuh 45 orang dan kasus positif 69 orang dari 340 pasien di rumah sakit rujukan di Bali.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan kasus terpapar positif COVID-19 yang tersebar di 28 wilayah desa/kelurahan. Begitu juga pasien meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Ia mengatakan untuk kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 53 tahun dengan status domisili di Kelurahan Pemecutan. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 1 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia 7 Januari 2021.
Untuk pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia 41 tahun dengan status domisili di Desa Padangsambian Kaja. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 4 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 7 Januari 2021.
Baca Juga: Positif Covid-19, Wali Kota Bandung: Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Sedangkan pasien ketiga diketahui seorang laki-laki usia 39 tahun dengan status domisili di Desa Peguyangan Kaja. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 5 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia 7 Januari 2021.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di delapan wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Ubung Kaja mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 12 kasus baru.
Disusul Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak sembilan orang. Desa Pemogan turut mencatatkan penambahan sebanyak lima orang. Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Pedungan, Kelurahan Tonja, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Sidakarya mencatatkan penambahan kasus sebanyak tiga orang.
Selain itu, kata dia, sebanyak delapan desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak dua orang, dan sebanyak 12 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak satu orang. Sedangkan 22 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.
Baca Juga: Tak Perlu Gas dan Rem Pengendalian Covid-19, Nyawa Jangan Buat Coba-coba
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling dilengkapi pengeras suara, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental