SuaraBali.id - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menuturkan bahwa guguran lava pijar masih didominasi menuju ke arah barat. Sementara untuk jarak luncuran sendiri mencapai 500 meter.
Gunung Merapi bergejolak beberapa hari terakhir. Paling baru tercatat sejak Selasa (5/1/2021) malam hingga Rabu (6/1/2021) dini hari sudah terjadi enam guguran lava pijar.
"Guguran lava pijar sebanyak 4 kali intensitas kecil arah kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter. Ditambah dengan suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang," kata Hanik kepada awak media, Rabu.
Hanik menyebutkan bahwa guguran lava pijar terpantau secara jelas melalui CCTV milik Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang. Guguran tersebut mulai teramati kali pertama pada pukul 18.48 WIB dan dilanjutkan pada pukul 19.11 WIB.
Selanjutnya, guguran lava pijar kembali dimuntahkan Gunung Merapi pada pukul 22.37 WIB dan 23.00 WIB. Guguran itu kembali terpantau dan terdengar di Pos Kaliurang.
“Pada periode pengamatan Rabu (6/1/2021) yang dimulai pukul 24.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava pijar juga masih terjadi. Guguran lava pijar 2 kali intensitas kecil arah kali Krasak jarak 400 meter. Suara guguran 2 kali intensitas sedang dari Babadan," tutur Hanik.
Dijelaskan Hanik bahwa guguran itu merupakan campuran antara lava lama dan material lava baru. Namun, kondisi guguran yang masih terpantau pendek membuat pihaknya belum melakukan perubahan status gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini.
"Jadi perubahan status Gunung Merapi selain dari analisa kondisi magma juga berdasarkan tingkat bahaya ke warga masyarakat. Sementara ini jarak luncur masih relatif pendek, sehingga status masih Siaga," jelasnya.
Ditegaskan Hanik, dengan status Gunung Merapi yang masih Siaga, maka rekomendasi BPPTKG untuk daerah bahaya pun masih tetap sama, yakni berada di radius 5 kilometer dari puncak, begitu juga potensi bahaya yang berupa erupsi eksplosif.
Baca Juga: Merapi Sudah Muntahkan Lava Pijar, Tak Ada Lonjakan Pengungsi di Glagaharjo
Berita Terkait
-
Merapi Sudah Muntahkan Lava Pijar, Tak Ada Lonjakan Pengungsi di Glagaharjo
-
Merapi Keluarkan Lava Pijar, Warga di Klaten Bersiap untuk Mengungsi
-
Aktivitas Merapi Meningkat, Muntahkan Lava Pijar 4 Kali dalam Enam Jam
-
Aktivitas Merapi Meningkat, Ganjar Pastikan Warganya Sudah Mengungsi
-
Fase Erupsi, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali