"Gak menisan acara peletakan batu pertama nang geger e pasien covid a bos? [Tidak sekalian acara pelatukan batu pertama di punggung pasien Covid-19?--Red]," ujar @pakantono.
"Emang gak bisa ya lu bekerja dalam diam tuh. Capek gue jadi rakyat," balas @irfanmaruff.
"Karena kita hidup di republik jargon. Semua harus serba ada seremoninya," timpal @septiandhiw.
"Pejabat Indonesia ini terobsesi banget sih pakai seremoni yang gak penting. Belum loh foto-foto nanti gak pakai masker, foto sesuai protokol," sahut @santriosoediro pedas.
"Ya gimana ya, wong awal-awal outbreak aja pemerintah sibuk jadiin penyintas sebagai 'duta corona' tanpa ngasih kebijakan preventif sebagaimana regulator seharusnya. Jadi kalau ada beginian, pura-pura kaget aja deh," kirtik @neng_adems.
Untuk melihat video perayaan pengiriman vaksin Covid-19 tersebut, klik DI SINI.
Pendistribusian Vaksin Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma, Bambang Herianto mengatakan vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke seluruh dinas kesehatan provinsi, namun baru sebanyak 1,2 juta dosis yang diimpor pada 7 Desember 2020 lalu.
"Vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh Provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin ini, tanggal 3 Januari 2021 hingga tanggal 5 Januari 2021," kata Bambang saat dihubungi Suara.com, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga: Disiarkan Live, Jokowi Disuntik Vaksin Corona Pada 13 Januari
Sementara, 1,8 juta dosis Vaksin Sinovac yang baru tiba 31 Desember 2020 masih dilakukan pengujian mutu terlebih dahulu.
Bambang merinci, pada tanggal 3 Januari 2021 telah dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 telah dikirim ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial.
"Untuk pendistribusian dari provinsi ke masing-masing daerah, akan dilakukan oleh dinas provinsinya," jelasnya.
Dia menegaskan, meskipun Vaksin Sinovac sudah didistribusikan, penggunaannya tetap harus menunggu Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makana
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir