Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 30 Desember 2020 | 07:14 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara terkait isu wisata halal yang menuai perdebatan.

Isu tersebut menyeruak selepas dirinya diangkat menjadi Menparekrat. Banyak yang menolak wisata halal diterapkan di sejumlah daerah termasuk Bali.

Belakangan Sandiaga Uno menegaskan bila silang pendapat soal wisata religi dan wisata halal di sejumlah destinasi wisata tertentu sudah menemui.

“Saya sudah sampaikan ke Pemda tidak ada lagi silang pendapat mengenai kebijakan pariwisata daerah,” kata Sandiaga Uno dalam jumpa pers akhir tahun di Hutan Kota by Plataran Jakarta, Selasa (30/12/2020).

Baca Juga: Keluarga Harap Pelaku Pembunuhan Ni Putu Widiastuti Segera Ditangkap

Misalnya di Pulau Dewata, Sandiaga Uno mengaku sudah berdiskusi langsung dengan Gubernur Bali untuk membahas terkait isu wisata halal ini.

Dari pertemuan tersebut diputuskan kalau Bali mengedepankan pariwisata berbasis budaya, berkearifan lokal, berkelanjutan, berkualitas, dan sehat.

“Jadi itu sudah diputuskan dan kami sepakat mendukung keputusan Pemda. Kita berkolaborasi,” sambungnya. 

Terlebih, kata Sandiaga, Pulau Dewata merupakan jantung dan hati pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Kita harus membantu pulihnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini,” katanya.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Peras dan Setubuhi Cewek Open BO di Bali Terancam Dipecat

Sebelumnya, isu mengenai wisata halal dan wisata religi menjadi salah satu yang banyak dibahas dan sensitif bagi sejumlah pihak.

Beberapa pihak tidak menginginkan jika destinasi tertentu dikembangkan sebagai destinasi khusus wisata halal atau religi. (Antara).

Load More