SuaraBali.id - Anak yang kecanduan gadget bisa memiliki masalah tumbuh kembang. Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui tanda anak kecanduan gadget.
Lalu, apa saja tanda anak kecanduan gadget?
Ahli Fisika Kedokteran Fakultas Kedoktedan Universitas Indonesia (FKUI) Prasandhya A Yusuf, PhD mengatakan masa kini orangtua juga perlu memperkenalkan teknologi, tapi tetap dengan kontrol dan batasan.
"Jangan sampai kebablasan menggunakan gadget, jadi sosialisasi mereka ketika pandemi di rumah harus bersosialisasi dengan orang rumah penting juga. Jangan sampai mereka hanya lihat gadget, ini penting disadari dan cegah," ujar Yusuf dalam acara PIRINGKU MASA DEPANKU FKUI, baru-baru ini.
Baca Juga: Cegah Anak Kecanduan Gawai, Ini Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Orangtua
Setidaknya ada batasan yang sudah ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO, untuk anak menggunakan gadget, yaitu anak hingga usia 2 tahun sama sekali tidak boleh menggunakan gadget.
Sedangkan anak berusia 2 hingga 4 tahun dibatasi durasi satu jam maksimal menggunakannl gadget dalam sehari.
"Untuk orangtua berat, tapi kita perlu tahu dan kita coba mematuhi untuk mencegah dampak buruk kecanduan gadget tidak terjadi pada anak," jelas Yusuf.
Berikut tanda-tanda anak usia dini kecanduan gadget:
- Kehilangan keinginan untuk beraktivitas.
- Berbicara tentang teknologi secara terus-menerus.
- Cenderung sering membantah suatu perintah jika itu menghalangi dirinya mengakses gadget.
- Sensitif atau gampang tersinggung, menyebabkan mood yang mudah berubah.
- Egois, sulit berbagi waktu dalam penggunaan gadget dengan orang lain.
- Sering berbohong, karena sudah tidak bisa lepas dengan gadgetnya. Dengan kata lain anak akan mencari cara apapun, agar tetap bisa menggunakan gadgetnya walaupun hingga mengganggu waktu tidurnya.
"Hal yang kalau sudah parah sulit sekali mengatur anak, kalau sudah melihat tanda-tanda ini kita harus sudah mulai refleksi. Oke, kita batasi screentime, waktu anak terpapar gadget, televisi dan video," tutup Yusuf.
Baca Juga: Cara Minimalisir Anak Kecanduan Gawai, Psikolog: Beri Anak Pilihan Kegiatan
Berita Terkait
-
Nomofobia di Kalangan Mahasiswa: Kecanduan atau Kebutuhan?
-
Gadget sebagai Pengasuh Digital: Kemudahan atau Malapetaka?
-
Gadget dan Anak, Apakah Orang Tua Di Perkotaan Lebih Peduli?
-
Aturan Penggunaan Gadget Anak Tengah Digodok Komdigi, Menteri PPPA Usul Belajar di Sekolah Kembali Manual
-
Mendikdasmen Peringatkan Orang Tua Bahaya Gadget untuk Anak: Bikin Mager
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental