Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni
Jum'at, 25 Desember 2020 | 13:13 WIB
Ilustrasi mata. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Semua orang mungkin pernah mengalami mata kedutan, apalagi saat bekerja atau asyik menonton televisi. Ini memang bukan masalah besar, tetapi nyatanya cukup mengganggu aktivitas.

Dalam banyak kasus, kedutan dapat memengaruhi penglihatan dan menyebabkan ketidaknyamanan luar biasa.

Secara medis, mata kedutan disebut sebagai myokymia. Mata kedutan ini bisa dipicu oleh berbagai alasan. Faktor yang paling umum adalah stres dan kelelahan.

Namun dilansir dari Times of India, ada satu hal lagi yang bisa menyebabkan terjadinya mata kedutan secara sporadis, yakni kekurangan vitamin B12.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Covid-19, Ahli Sebut Gejalanya Bisa Muncul Lebih Cepat

Tubuh selalu membutuhkan berbagai jenis vitamin dan mineral untuk menjalankan fungsinya. Kekurangan salah satu nutrisi bisa mengganggu fungsi normal tubuh,  lalu menyebabkan masalah kesehatan.

Ilustrasi mata kedutan. (Pixabay)

Vitamin B12 merupakan vitamin yang larut dalam air dan bissa disimpan di hati selama bertahun-tahun. Kekurangan nutrisi ini sangat umum di antara orang-orang yang mengikuti diet vegetarian.

Ternyata, vitamin B12 hanya tersedia dalam makanan hewani (daging dan produk susu) atau ekstrak ragi. Vitamin B sangat dibutuhkan untuk kesehatan jaringan saraf, fungsi otak dan produksi sel darah merah.

Kekurangan nutrisi ini juga dapat memicu gejala neurologis yang tidak bisa disembuhkan. Mata juga mengandung banyak saraf sehingga tubuh mulai bergerak-gerak ketika kekurangan vitamin B12.

Selain kekurangan vitamin B12, ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh juga bisa menyebabkan otot berkedut dan kejang. Elektrolit sendiri merupakan mineral bermuatan listrik yang ada dalam darah, urine, dan cairan tubuh.

Baca Juga: China Belum Temukan Varian Baru Virus Corona yang Merebak di Inggris

Elektrolit bertanggung jawab untuk mengendalikan aksi otot, termasuk otot mata. Oleh karenanya, ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh bisa menyebabkan otot berkedut dan kejang.

Elektrolit termasuk natrium, kalium, magnesium, kalsium, klorin, dan fosfat. Vitamin D yang larut dalam lemak juga secara tidak langsung bisa menyebabkan masalah ini.

Vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dalam tubuh. Jumlah vitamin D yang rendah dapat membuat tulang lemah dan menyebabkan kontraksi otot serta mata kedutan.

Mata kedutan biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya. Namun, kedutan bisa bertahan lebih lama karena beberapa kondisi kesehatan, seperti kekurangan nutrisi.

Jika mata kedutan berlanjut selama 2-3 hari atau seminggu, lebih baik segera mencari bantuan medis. Dokter mungkin merekomendasikan Anda menjalani tes darah untuk mencari tahu penyebab pastinya.

Load More