SuaraBali.id - Aturan masuk Bali wajib tes swab dan rapid test antigen masih menjadi perbincangan. Imbas dari aturan tersebut, wisatawan disebur ramai-ramai membatalkan perjalanan ke Bali.
Selain itu, sebagian masyrakat juga belum mengetahui lokasi test swab dan rapid test antigen.
Pihak PT Angkasa Pura I, lewat Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira menuturkan hingga hari ini Kamis (17/12/2020) siang belum ada pelayanan test swab dan rapid test antigen di Bandara Ngurah Rai.
Pihaknya pun belum mengetahui pasti apakah besok sudah ada pelayanan test swab di Bandara Ngurah Rai. Saat ini di airport health center Bandara Ngurah Rai baru tersedia layanan rapid test.
"Ada wacana perbesok (18 Desember) ada pelayanan test swab tali masih ada pembicaraan soal kerjasama jadi belum bisa dipastikan. Begitu pula soal pelayanan test rapid antigen, belum ada hari ini tapi masih dalam wacana juga nanti," jelasnya saat dijumpai di kantor Angkasa Pura I.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjana menuturkan spihaknya usdah melakukan sosialisasi bahwa test antigen dan test swab dapat dilakukan di laboratorium klinik yang tersebar di Bali.
Dengan begitu wisatawan yang baru datang lewat jalur darat atau akan pergi dari Bali dan tidak memiliki hasil rapid test antigen bisa melakukan pengecekan di laboratorium klinik terdekat.
Pihaknya mengikuti imbauan Gubernur Bali I Wayan Koster, dan memantau ketersediaan test antigen di Bali sudah diaplikasikan.
"Rapid test antigen relatif murah, dan sebagian besar dapat digunakan di tempat perawatan. Sebagian besar tes resmi saat ini memberikan hasil dalam waktu cepat di laboratorium klinik," katanya.
Baca Juga: Beda Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi
Hasil penelusuran SuaraBali.id, salah satu lokasi yang menyediakan pelayanan test rapid antigen yakni di klinik Penta Medica di Jalan Mahendradratta, Denpasar. Di sana menawarkan pelayanan rapid test antigen dengan tarif Rp 340 ribu.
Adapun harga rapid test antigen di laboratorium klinik yang tersebar di Bali bervariasi mulai dari Rp 300-450 ribu. Tarif itu dikenakan untuk hasil pemeriksaan yang bisa diperoleh pada hari itu juga.
Rapid test antigen resmi saat ini tidak dibatasi untuk digunakan pada orang dengan usia tertentu. Rapid test antigen untuk virus corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab.
Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rapid test antigen perlu dilakukan paling lambat 5 hari setelah munculnya gejala COVID-19.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan rapid test antigen virus corona memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test antibodi. Akan tetapi, pemeriksaan rapid test antigen dinilai belum seakurat tes PCR untuk mendiagnosis COVID-19.
Kontributor : Silfa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran