SuaraBali.id - Sinar ultraviolet sebelumnya telah disebut mampu membunuh virus Corona, termasuk yang menyebabkan virus Corona (Covid-19). Ini adalah studi pertama yang menunjukkan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh lampu LED juga efektif.
Para ilmuwan di Israel mengatakan bahwa lampu LED yang memancarkan sinar ultraviolet, dapat membunuh Covid-19 dan dapat dimasukkan ke dalam sistem pendingin udara untuk mensterilkan ruangan. Profesor Hadas Mamane dari Universitas Tel Aviv di Israel percaya bahwa lampu dapat menawarkan metode disinfeksi yang mudah, cepat, dan murah.
"Seluruh dunia saat ini sedang mencari solusi efektif untuk mendisinfeksi virus Corona. Masalahnya untuk mendisinfeksi bus, kereta api, gedung olah raga, atau pesawat dengan penyemprotan kimiawi, kita memerlukan tenaga fisik dan agar penyemprotan efektif, kita harus memberikan waktu agar bahan kimiawi bekerja di permukaan," kata Mamane, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (17/12/2020).
Sistem disinfeksi berdasarkan lampu LED, dapat dipasang di sistem ventilasi dan AC untuk mensterilkan udara yang dihirup.
Baca Juga: Wow! Obat Kumur Diklaim Membunuh Covid-19 dalam 30 Detik
"Kami menemukan bahwa membunuh virus Corona cukup mudah dengan menggunakan lampu LED yang memancarkan sinar ultraviolet. Kami membunuh virus menggunakan lampu LED yang lebih murah dan lebih banyak tersedia di pasaran, mengonsumsi sedikit energi dan tidak mengandung merkuri seperti lampu biasa," tambah Mamane.
Para peneliti melihat seberapa efektif dua panjang gelombang cahaya dalam membunuh Covid-19. Tim ahli menemukan, gelombang cahaya 265 nanometer adalah yang paling efektif dalam membunuh virus, tetapi bola lampu dengan panjang gelombang 285 nanometer hampir memiliki efisiensi yang sama.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology, dalam waktu kurang dari 30 detik, gelombang cahaya 285 nanometer mampu menghancurkan 99,9 persen dari semua patogen virus.
Para ilmuwan berharap dengan adanya temuan ini, lampu LED dapat dimasukkan ke dalam peralatan dan pelayanan yang sudah ada sebelumnya, seperti AC, penyedot debu, dan sistem air untuk mendisinfeksi.
Penggunaan ultraviolet dalam membunuh virus Corona juga digunakan oleh perusahaan elektronik berbasis Amerika Serikat Dynamics yang membuat mesin penyedot kuman.
Baca Juga: Journal of Medical Virology: Obat Kumur Minimalisir Infeksi Virus Corona
Berita Terkait
-
Jadi HP Gaming Murah dan Tangguh, Tecno Pova 7 Series Padukan Desain Unik dan Lampu LED
-
Dukung 100 Masjid di Jakarta dan Sekitarnya dengan Penerangan Lampu LED Ramah Lingkungan
-
Warna-warni Festival Cahaya Menghiasi Kota Lyon, Prancis
-
Ingin Pasang Lampu LED di Sepeda Motor Kesayangan, Simak Nilai Plus dan Minus Berikut
-
Hati-Hati, Gunakan LED Bisa Bikin Mika Lampu Motor Meleleh
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025