SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan yang meninggal dunia usai minum ASI ibunya.
Ternyata ASI yang diminum bayi tersebut mengandung narkoba. Ibu bayi adalah seorang pemakai barang.
Menyadur Mirror, Selasa (15/12/2020) paramedis mendapatkan panggilan ke sebuah rumah bayi laki-laki berusia tiga bulan di Louisiana, New Orleans, Amerika Serikat.
Laporan yang diterima oleh petugas medis menyatakan bahwa bayi laki-laki tersebut tidak responsif, segera setelah itu langsung diperiksa.
Baca Juga: DJ Gia Hibur Warga di Makassar, Ditangkap Jual Narkoba
Bayi tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian dengan penyebab kematian tidak diketahui.
Laporan toksikologi yang dirilis pada 11 Desember menunjukkan bahwa bayi tersebut meninggal karena dosis metamfetamin yang mematikan ada dalam sistemnya, WWL-TV melaporkan.
Penyelidik pembunuhan mengambil alih kasus ini dan setelah memeriksa ibu bayi tersebut, Autumn Blansett, dia mengaku bahwa telah menggunakan sabu dan mariyuana sebelum menyusui bayinya.
Wanita berusia 31 tahun itu ditangkap pada hari Jumat di rumahnya dan menemukan kedua obat terlarang tersebut selama penggeledahan.
Blansett akan menjalani pengadilan dengan tuduhan pembunuhan putrinya, tetapi tanggal sidang belum ditetapkan. Nama korban juga belum dirilis oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Staf Gedung Putih Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Awal? Ini Kata Donald Trump
Menurut WNDU-TV, tahun ini bukan pertama kalinya seorang bayi di Amerika Serikat meninggal setelah meminum ASI terkontaminasi obat-obatan terlarang.
Pada Januari, Ashlee Rochelle Rans (36) ditangkap terkait kasus kematian bayi laki-lakinya yang baru berusia dua bulan.
Dia awalnya mengklaim bahwa dia telah menyerang anaknya tetapi laporan toksikologi menemukan metamfetamin dalam sistem tubuhnya. Polisi di Indiana mengatakan Rans telah menyusui bayinya setelah menggunakan sabu, lapor stasiun TV.
Berita Terkait
-
Pejabat AS Tegaskan Belum Ada Keputusan Final soal Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah
-
Scott Bessent Ungkap Rencana Pemotongan Pajak Besar-besaran di Pemerintahan Donald Trump
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
Mencium Bayi Baru Lahir Bisa Picu Infeksi Berbahaya? Ini Penjelasannya
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru