SuaraBali.id - Pemandangan menarik perhatian tampak di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Denpasar. Pasalnya semua petugasnya perempuan.
Lokasinya tepatnya di TPS 17 Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.
Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan keterlibatan petugas TPS yang semuanya perempuan di sebagai wujud kesetaraan gender.
"Ide ini salah satu inspirasi yang bisa kita tunjukkan dan untuk perwujudan pembangunan inklusif yang berperspektif gender. Ini bisa menjadi inspirasi motivasi dan mendorong tempat-tempat yang lainnya untuk memberikan kesempatan kepada perempuan," ujarnya saat menijau TPS.
Ia mengatakan untuk pertama kalinya ada daerah di Indonesia dengan penyelenggara pemilu hingga petugas keamanannya yang semuanya perempuan.
Kondisi seperti ini, kata dia, semoga dapat terus dipupuk untuk memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan.
Sebenarnya, di negara kita konstitusi sudah mengamanatkan bahwa baik laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama tapi realita, masih ada kesenjangan gender.
"Sehingga di TPS 17 ini ada sesuatu hal baru yang melibatkan penyelenggara pemilunya semua perempuan apakah dari KPPSnya, kemudian saksinya, linmasnya, pengamanannya semua perempuan ini satu hal yang luar biasa," katanya.
Untuk itu, Menteri PPPA meminta kepada penyelenggara pemilu, saksi dari perempuan, pengamanan dari perempuan agar memanfaatkan kesempatan ini dan menunjukkan ketika perempuan diberikan kesempatan bisa mempertanggungjawabkan.
Ia mengatakan pada kesempatan ini, berada pada situasi berbeda karena pandemi COVID-19, sehingga tantangannya jauh lebih sulit dibandingkan pelaksanaan pilkada sebelumnya.
Selain itu, protokol kesehatan menjadi prioritas dalam pelaksanaan pemilu kali ini untuk mencegah munculnya klaster baru.
"Kita tidak mau pilkada yang serentak ini hampir di 270 ya provinsi, kabupaten/kota ini menjadi klaster baru di masa pandemi. Kalau kita satu sama lain dari tingkat TPS kita sudah mentaati protokol kesehatan mudah-mudahan pilkada berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Adat Kertasari, I Gede Sulusi mengatakan petugas KPPS semuanya perempuan ini pertama kali sebagai bentuk kesejajaran dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita ingin memerankan ibu-ibu dalam kegiatan ini supaya kita bisa sejajar dalam kehidupan sehari-hari. Kita menonjolkan ini karena momennya juga pas Desember kan hari ibu, kita tak akan ada di dunia kalau tak ada ibu. Itu filosofinya," ucap Sulusi.
Dalam penyelenggaraan pilkada di Banjar Kertasari ini melibatkan tujuh KPPS, dua saksi, dua pengawas satu polisi wanita. Jumlah pemilih secara keseluruhan di TPS Banjar Kertasari sebanyak 368 orang. (Antara)
Baca Juga: Mau Punya Kulit Halus Seperti Perempuan Jepang? Coba 5 Cara Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali