SuaraBali.id - Baru-baru ini viral potongan video ceramah yang membahas perihal tumpeng. Dalam video tersebut, Ustad Abdul Aziz menyebutkan bahwa tumpeng disebut ajaran agama Hindu.
Ceramah tumpeng itu Hindu tersebut mendadak viral, tidak sedikit bahkan warga masyarakat yang ikut memberikan tanggapan dan cuitan melalui akun Twitter. Tak terkecuali halnya dengan sosok Kaesang Pangarep.
Siapa sangka, Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu dari Presiden Jokowi ikut memberikan tanggapan terkait ceramah tumpeng tersebut. Ia memberikan respon melalui akun Twitternya @kaesangp dengan mengunggah sebuah gambar.
Mengutip Hops.id---Jaringan Suara.com, Senin (30/11), penceramah agama Islam tersebut mengungkapkan bahwa tumpeng merupakan simbolisasi dari agama Hindu.
Segitiga tumpeng merupakan perwujudan atau manifestasi trimurti dewa Hindu yaitu Shiwa, Wishnu dan Brahmana. Untuk itu dia mengajak kepada jemaahnya tinggalnya tradisi membuat tumpeng dan beralihlah kepada bentuk yang lainnya. Bagaimana sih faktanya?
Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Aziz mengawalinya dengan sebuah pertanyaan yang mengulas konsep tumpeng.
“Pertanyaan kelima apakah Anda kenal dengan ini ayah bunda (menunjukkan tumpeng)? Kira-kira kalau ini bukan gambar, ini kenyataan sehabis kajian ini kita makan enak nggak ayah bunda? Kalau ayah bunda katakan enak, saya katakan tak enak ayah bunda, kenapa?”
Ustaz Abdul Aziz menjelaskan dalam tumpeng mengandung konsep hindu. Di menjelaskan dalam keterangan di kitab Manawa Dharmasastra Weda Smrti, bahwa orang Hindu kasta terendah, Kasta Sudra membuat tumpeng sebagai pengganti kesaksian kehinduan.
“Konsep di dalam agama Hindu kastra Sudrayang sulit baca Om swastyasyu awikina wastu Eka eva Brahman sadahatnya sulit ngga itu ayah bunda? Maka di dalam kitab itu Kasta Sudra cukup membikin tumpeng. Bentuknya segitiga yang dimaksud di sini adalah trimurti, manifestasi Dewa Brahma Shiwa dan Wishnu,” jelas ustaz tersebut.
Baca Juga: Best 5 Oto: Garasi Khabib Nurmagomedov, Mobil Logistik Kaesang Pangarep
Selanjutnya dia mengatakan, menurut keyakinan orang Hindu barang siapa yang membuat tumpeng artinya mereka telah berkeyakinan Hindu. Hal ini lah menurut ustaz Abdul Aziz yang mesti diwaspadai.
“Umat Hindu mengatakan barang siapa yang sudah membikin tumpeng dia sudah bergama Hindu,” jelasnya.
Selanjutnya ustaz Abdul Aziz mengatakan apakah dampak dari keyakinan orang Hindu pada orang yang membuat tumpeng itu, ada imbasnya lho.
“Ada imbasnya nggak sama kita yang dikatakan saudara kita itu? Rasul SAW bersabda barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan itu,” tuturnya.
Nah Ustaz Abdul Aziz paham bagaimana nanti kalau orang mau syukuran, apa nggak perlu pakai tumpeng. Solusinya ada kata si penceramah agama itu.
“Tak usah menyerupai orang yang bergama Hindu, tak udah bikin tumpeng. Anda ratakan saja bisa ditaruh di piring atau kotak makan,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun