SuaraBali.id - Kejadian mengenaskan menimpa empat orang warga yang tewas di dalam sumur tua.
Diduga keempatnya menghirup gas beracun dari dalam sumur tersebut susai saling tolong.
Empat warga ditemukan meninggal dunia, Kamis (27/11/2020) sekitar pukul 11.30 Wita.
Lokasi kejadian tepatnya di Dusun Tanak Embang, Desa Selebung, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah Murdi membenarkan peristiwa tersebut.
"Saya terima laporan dari Camat Batukliang tentang peristiwa tersebut sekitar pukul 11.00 Wita," katanya.
Ia menerangkan keempat korban yang meninggal dunia yakni Amaq Hamidah (60) pemilik sumur, Mustiadi (45), Muhammad Yunus (27), dan Hasrul Sani (35).
Seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah keluarganya oleh masyarakat setempat bersama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lombok Tengah, dan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram.
"Masyarakat melakukan evakuasi korban dari dalam sumur dengan peralatan seadanya. Jenazah sudah dibawa ke rumah keluarganya masing-masing," ujar Murdi.
Baca Juga: Tolak Laporan Anak Durhaka, AKP Priyono Iba Lihat Ibu-ibu Nangis Dibentak
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, peristiwa tersebut bermula ketika Amaq Hamidah, bermaksud untuk membersihkan sumurnya karena ada bau menyengat.
Kedalaman sumur sekitar lima hingga enam meter dengan ketinggian air sekitar dua meter.
Korban turun ke dalam sumur menggunakan alat sederhana berupa tangga bambu. Tapi beberapa saat kemudian korban tidak ada respon sehingga isterinya yang sedang berada di dapur curiga dan memeriksa sumur.
Isteri korban tiba-tiba berteriak minta tolong. Beberapa saat kemudian datang satu orang warga, yakni Mustiadi.
Warga Dusun Kembang Kerang II itu lalu turun ke dalam sumur untuk mengevakuasi
Amaq Hamidah, namun tiba-tiba lemas dan tidak sadarkan diri di dalam sumur.
Melihat kondisi tersebut, isteri Amaq Hamidah kembali berteriak minta tolong sehingga ada dua orang warga Dusun Kembang Kerang II datang untuk membantu, yakni Muhammad Yunus, dan Hasrul Sani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan