SuaraBali.id - Nasib tragis dialami seorang bocah yang tenggelam di Villa Sanggiang, Desa Sambirenteng Kecamatan Tejakula Buleleng. Jasad bocah kelas II SD itu ditemukan pada dasar kolam dengan kondisi meninggal dunia.
Musibah yang menimpa Komang DJ (8), berawal saat datang ke Villa Sanggiang bersama kakaknya Putu DKP (17), beserta temannya untuk berfoto dan mengambil sejumlah video dengan suasana di sekitar kolam renang dan Villa, pada Senin (23/11/2020).
“Korban datang bersama kakaknya dan 2 teman kakaknya ke TKP pukul 10.00 WITA dengan tujuan kedatangan menyewa lokasi digunakan membuat video dan berfoto serta berenang dengan membayar Rp. 35.000,” ungkap Kapolsek Tejakula, AKP I Nyoman Adika mengutip keterangan Sherly Lestari (32) selaku pemilik Villa dan Made Suniyasa (38) tukang kebun di Villa Sanggiang, dilansir laman BeritaBali, Selasa (24/11/2020).
Berdasarkan keterangan, kedua saksi juga menyebutkan telah mengingatkan kakak korban dengan temannya untuk mengawasi adiknya.
“Sebelumnya kedua saksi sempat mengingatkan kakak dan teman kakaknya agar korban tidak bermain di pinggir kolam,” papar Kapolsek Tejakula Adika.
Kakak korban bersama temanya baru tersadar korban menghilang setelah mengambil sejumlah foto dan video, upaya pencarian dilakukan hingga kemudian korban ditemukan berada di dasar kolam dengan kondisi tidak bernyawa.
“Korban meninggal karena tenggelam pada air tawar dengan ciri ciri mulut korban berbuih, keluar kotoran pada anus, tubuh sudah nampak kaku, dan didapatkan luka lebam pada bagian dahi bawah warna biru, sehingga untuk sementara korban meninggal diduga karena terpeleset dan menyebabkan dahi terbentur, selanjutnya korban pingsan dan tenggelam,” ungkap Kapolsek Adika berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan Dokter Puskesmas Tejakula I, dr. Kadek Awi Darma Putra.
Berdasarkan hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Tejakula dan mediasi yang dilakukan, keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan otopsi.
Keluarga korban juga tidak melakukan tuntutan secara hukum terhadap pihak manapun. Meskipun begitu, upaya pemeriksaan dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi masih dilakukan polisi.
Baca Juga: Cerita Pilu Bocah Rafa Tewas Terseret Arus Drainase di Tembesi
Berita Terkait
-
10 Hari Hilang usai Tenggelam, Didin Ditemukan Sudah Membusuk
-
Heboh Ada yang Menjual Susu dari Kapal Tenggelam, Warganet Istighfar
-
Sudah 5 Hari Jasad Didin Belum Ditemukan, Ibunda: Saya Belum Ikhlas
-
Sempat Hilang di Sungai Cisaat, Warga Lebak Ditemukan Tak Bernyawa
-
Perahu Terbalik, 2 Nelayan Tanjung Pasir Tewas 1 Hilang, Ini Data Korban
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Layanan BRI Mampu Jangkau Wilayah 3T Berkat Roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025