Scroll untuk membaca artikel
Liberty Jemadu
Kamis, 05 November 2020 | 22:56 WIB
Flu babi menulari manusia di Kanada. Foto: Ilustrasi seekor babi. [shutterstock]

SuaraBali.id - Para dokter di Kanada pada Rabu (4/11/2020) mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kasus infeksi virus flu babi H1N2 pada manusia. Kabar ini memantik kekhawatiran munculnya wabah baru saat pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Ini adalah kasus infeksi flu babi ke manusia pertama yang pernah tercatat di Kanada, demikian diwartakan oleh AFP, Kamis (5/11/2020).

Kasus infeksi flu babi ke manusia itu terdeteksi di Provinsi Alberta, Kanada bagian barat, pada pertengahan Oktober lalu. Otoritas kesehatan Kanada menjamin bahwa untuk saat ini kasus penularan flu ini belum membahayakan warga di kawasan tersebut.

"Ini adalah satu-satunya kasus influenza di Alberta, di tengah musim flu ini," terang otoritas kesehatan Kanada.

Baca Juga: Duh, Wabah Flu Babi Afrika Menghantui Filipina

Dijelaskan bahwa orang yang terinfeksi flu babi itu mengalami gejala ringan, mirip seperti flu biasa.

"Ia dites dan kemudian dengan cepat pulih. Untuk saat ini belum ada bukti virus flu babi itu sudah menyebar luas," bunyi keterangan lebih lanjut.

Penting dicatat bahwa virus flu babi tidak bisa melompat ke manusia hanya karena mengonsumsi daging babi.

"Jenis flu ini sangat jarang ditemukan pada manusia. Manusia bisa terinfeksi jika melakukan kontak dengan babi yang menderita flu H1N2 dan belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia," jelas Theresa Tam, kepala otoritas kesehatan publik Kanada di Twitter.

Saat ini pemerintah Kanada sedang berusaha untuk meneliti dan mencari asal-muasal virus tersebut dan sekali lagi memastikan bahwa penyakit itu tak menyebar luas.

Baca Juga: Ditemukan Kasus Flu Babi Afrika, Korea Selatan Musnahkan 1.500 Ternaknya

Sejak 2005, hanya ada 27 kasus infeksi virus flu babi atau H1N2 pada manusia di seluruh dunia. Untuk Kanada, ini adalah kasus pertama.

Load More