SuaraBali.id - Demonstrasi yang dilakukan oleh Perguruan Sandi Murti dan warga Nusa Penida terhadap anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna (AWK) berujung kericuhan.
Arya Wedakarna dipukul pendemo.Aksi yang dilakukan di Kantor DPD RI Perwakilan Bali yang berada di Jalan Cok Agung Tresna, Renon Denpasar terpaksa harus dibubarkan oleh aparat kepolisian.
Setelah kericuhan itu, AWK mengaku dipukul oleh pendemo dan berniat melaporkan pemukulan dirinya ke polisi. Namun, sesepuh Perguruan Sandhi Murti I Gusti Ngurah Harta membantah jika ada pemukulan.
"Intinya pemukulan itu tidak ada, dia hanya ingin mengorbankan dirinya agar dikasihani oleh masyarakat Bali, dengan begitu dia merasa teraniaya, dia kan memang selalu begitu," kata Ngurah saat dikonfirmasi, Rabu (28/10).
Baca Juga: Kena Bogem Pendemo, Senator Bali Arya Wedakarna Lapor Polisi
Ngurah menuturkan, situasi di lapangan saat unjuk rasa berlangsung tak sesuai dengan apa yang dikatakan AWK bahwa pendemo merangsek masuk ke kantor DPD Bali. Malahan, kata Ngurah, AWK lah yang sengaja memancing kepanasan hingga kericuhan tak terhindarkan.
"Sengaja dia memancing panasnya anak-anak terus terjadi keributan begitu. Dia juga sudah menyiapkan video," jelasnya.
Meski begitu, Ngurah menegaskan pihaknya tak gentar jika AWK benar-benar melaporkan ke polisi.
"Tidak takut sama sekali (kalau dilaporkan), kita malah akan melaporkan dia dengan kasus lain, seperti penganiayaan ajudannya, pelecehan sulinggih, pengkaburan sejarah, dan lainnya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, demo dilakukan karena AWK melecehkan simbol-simbol yang disucikan masyarakat Bali melalui video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Detik-detik Anggota DPD RI Arya Wedakarna Dipukul Pendemo
"Karena sangat tersinggung dengan pelecehan simbol-simbol yang dipuja masyarakat Bali. Ia mengatakan makhluk, padahal itu adalah sosok yang disucikan tapi ia sebut makhluk, seperti Ratu Niang, Ratu Gede," kata dia.
Untuk itu, tuntutan aksi agar AWK minta maaf kepada masyarakat tetap akan ditunggu oleh Perguruan Sandhi Murti dan warga Nusa Penida.
"Ia harus minta maaf kepada masyarakat Bali, karena telah banyak menghina yang dipuja oleh masyarakat Bali," tuturnya.
Kontributor : Ach Fawaidi
Berita Terkait
-
Sebagian Gugatan UU Cipta Kerja Dikabulkan, Massa Buruh Rayakan dengan Sujud Syukur
-
Sosiolog Sebut Masyarakat 'Puber' Politik: Ikut Drama Peringatan Darurat Tapi Tak Paham Kondisi Riil
-
Cek Fakta: Banyak Korban Berjatuhan, Presiden Jokowi Mundur Demi Bangsa
-
Ratusan Ojol Demo di Patung Kuda, Sampaikan Segala Keresahan Mulai dari Suspend hingga Potongan Tarif
-
Ribuan Ojol Bakal Demo di Dekat Istana, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Normal
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang