SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali tak mau masa liburan panjang atau long weekend di akhir menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Salah satu langkah yang diambil untuk mengantisipasi itu, adalah mengetatkan aturan 50% kapasitas di semua obyek wisata di Pulau Dewata.
"Jadi yang dimaksud 50% kapasitas itu ya tergantung dari luas tempat wisata yang dimaksud, kalau tempatnya agak luas 50% kan bisa 100 kalau sempit 50% bisa 10, jadi tergantung luas tempatnya," kata Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus PMI Bali di Gedung Wisma Sabha komplek Kantor Gubernur Bali, Rabu (28/10/2020).
Cok Ace menuturkan, aturan kapasitas 50% di sejumlah obyek wisata di Bali sejatinya menjadi aturan wajib saat tempat pariwisata dilakukan verifikasi oleh Pemprov Bali.
Baca Juga: Dear Warga Pulau Dewata, Segini Besaran UMP Bali 2021
Jika terbukti melanggar, status lolos verifikasi yang sudah didapat sebelumnya, bisa saja dicabut dan tempat wisata yang melanggar ditutup sementara. Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan pengelola wisata wajib mematuhi aturan protokol kesehatan.
Selain ke pengelola pariwisata, Cok Ace juga menaruh harap kepada wisatawan yang datang ke Bali untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.
"Kami berharap kepada wisatawan yang datang untuk tetap ikuti dan patuhi protokol kesehatan, dan kita tetap berharap juga wisatawan ke Bali semakin meningkat, ketika meraka datang kita sambut dengan protokol kesehatan," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan klaster penularan Covid-19 di Provinsi Bali kini sudah meluas dan tak berfokus pada satu klaster saja.
Oleh sebab itu, kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, adalah poin kunci untuk terhindar dari Covid-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Bali Cerah Berawan
"Kenyataan di lapangan masih ada kasus dan klasternya juga berpindah-pindah, oleh sebab itu kami berharap semua pihak disiplin akan penerapan protokol kesehatan," tuturnya
Kontributor : Ach Fawaidi
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem