SuaraBali.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali menerapkan lockdown usai puluhan napi dinyatakan terpapar Covid-19. Lockdown tersebut dilakukan hingga kini.
Puluhan warga binaan permasyarakatan (WBP) dinyatakan reaktif Covid-19 selepas menjalani rapid tes massal.
Hal ini dibenarkan Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Yulius Sahruzah. Ia mengatakan beberapa WBP sempat mengeluh sakit dua pekan kemarin.
"Ada beberapa WBP di Blok B Sanur mengeluh sakit demam," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Yulius mengatakan keluhan itu diterima dari dokter lapas. Dilaporkan ada sekitar empat atau lima orang warga binaan yang demam.
"Bahkan ada beberapa orang yang kehilangan indra pengecap," bebernya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan rapid test massal. Setidaknya ada 100 orang WBP yang mengikuti rapid test massal.
"Setelah rapid test, ada 21 orang yang reaktif. Yang reaktif kami pisahkan. Tapi mereka ini sehat tidak ada keluhan sakit," imbuhnya.
Rapid test massal masih dilakukan hingga kemarin. Tak hanya warga binaan, petugas lapas juga turut dites.
Baca Juga: WHO Sebut Lockdown Membuat Masyarakat Miskin Jadi Jauh Lebih Miskin
"Jumlah warga binaan per hari ini 1.315 orang. Semuanya dirapid termasuk petugas, kemungkinan selesai rapid test massal itu besok (Rabu)," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya masih menunggu jika ada yang reaktif Covid-19, maka rencananya akan dilanjutkan dengan swab tes.
Lapas Kerobokan lockdown sejak dua pekan lalu hingga kini. Menurut Yulius, kebijakan ini berlaku hingga situasi sudah aman.
"Untuk sementara, kami tidak menerima tahanan baru. Walaupun kami meniadakan kunjungan, pasti ada petugas yang masuk dan keluar, pengacara mendampingi terdakwa yang ditahan di lapas, juga kiriman makanan. Itu yang kami tidak tahu (penyebarannya)," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment