Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 19 Oktober 2020 | 07:18 WIB
ILUSTRASI- Proses evakuasi korban gantung diri di Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Janten, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (27/8/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraBali.id - Warga Dukuh Banjar Kerasan, Desa Sedang Kaja, Abiansemal, Badung, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang kakek yang tewas gantung diri di gubuk.

Diketahui korban bernama Ketut Sumerta (65). Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh cucunya, Putu Darmiati (23).

Perempuan syok melihat kakeknya meninggal dunia dalam kondisi tergantung di gubuk sawah di Pondok Subah Munduk, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 10.28 Wita. Saat itu, saksi berencana mengantarkan roti kepada kakeknya yang sedang berada di kebun.

Mengetahui kakeknya gantung diri, saksi lalu menghubungi orang tuanya, Nyoman Suweta, (45) yang tinggal di Banjar Aseman, Desa Sedang Kaja, Abiansemal, Badung.

Baca Juga: Ada 3 Warga Dibawa Polisi saat Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri

Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kejadian ini lalu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Sedang Aiptu I Made Puja.

Polisi lantas tiba ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi keluarga juga dimintai keterangan.

Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

Dari keterangan Putu Darmiati, cucu korban, ia datang ke sawah untuk membawa roti ke kakeknya. Tapi saksi kaget melihat kakeknya terbujur kaku atau gantung diri dengan seutas tali plastik sapi.

Kapolsek Abiansemal Kompol Drs I Made Suparta membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan setelah dilakukan penyelidikan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Cai Changpan Gantung Diri di Hutan Belantara, Cuma Bisa Dilewati Trail

Menurut Suparta, dari hasil penyelidikan Ketut meninggal murni gantung diri karena dari hasil penyelidikan korban mengeluarkan air mani serta mengeluarkan kotoran.

"Sekarang jenazah korban sudah dibawah ke RS Mangusada Kapal oleh Tim Medis dengan protokol kesehatan," ujarnya, Minggu

Lebih lanjut, Suparta menerangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

"Masih kami dalami," ujarnya.

Load More