SuaraBali.id - Sudah sejak Maret 2020, pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Namun hal itu tak menyurutkan semangat para seniman untuk berkarya, seperti di Buleleng, Bali kali ini.
Para seniman tetap berkarya dan berkreasi demi melestarikan seni dan budaya leluhur.
Mereka berkarya di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes).
Seperti yang dilakukan Dek Geh, seorang seniman tari kontemporer asal Singaraja. Kepada Beritabali.com (jaringan Suara.com), dia bercerita kalau tetap aktif berkesenian.
Hanya saja karena adanya pandemi Covid-19, ia kini memanfaatkan media sosial.
Dia melakukan perekaman karya seni tarinya lalu diunggah di kanal media sosial agar bisa ditonton oleh masyarakat.
Selama latihan, Dek Geh dan teman-teman tetap menerapkan prokes, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Tetap kita lakukan protokol kesehatan, supaya kesenian juga tetap langgeng. Harus tetap berkarya," ujar Dek Geh.
Pertunjukkan Virtual
Baca Juga: Data dari Perusahaan yang Lapor, Lebih 900 Karyawan di Pekanbaru Dirumahkan
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng berencana mengupayakan kegiatan kesenian dengan tetap menerapkan prokes.
Untuk saat ini, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng lebih sering menggelar pagelaran seni dan budaya melalui kegiatan virtual.
Sejumlah seniman lebih banyak menggelar pertunjukkan seni dengan merekam terlebih dahulu, lalu menampilkan hasil kerja keseniannya melalui kanal-kanal sosial media itu.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menuturkan pihaknya mendukung cara berkesenian yang dilakukan para seniman tersebut.
“Ini semata-mata agar seniman dan pekerja seni tetap produktif sehingga kita upayakan untuk mewadahi pagelaran melalui seni virtual dulu,” ujarnya, Kamis (15/10).
Dia mengatakan metode virtual menjadi solusi untuk pagelaran seni budaya di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya masih menyelenggarakan lomba-lomba seni budaya seperti lomba Ogoh-ogoh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran