Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 September 2020 | 16:32 WIB
Kuburan massal korban G30S (dok Yunantyo Adi)

Tempat pemakaman kedua orang tersebut diyakini berisi jenazah orang yang dituduh terlibat gerakan G30S.

Aktivis kemanusiaan dan pegiat HAM, Yunantyo Adi mengatakan, kuburan massal itu berupa lubang yang menyerupai sumur yang berisi 24 jenazah asal Kendal.

Masing-masing mempunyai ukuran berdiameter 1,5 meter.

Menurutnya, Hutan Plumbon saat itu masih ikut wilayah Kendal sebelum Kota Semarang melakukan perluasan wilayah.

Baca Juga: Cerita Mbah Margo, Kakek yang Diminta Masuk Luweng untuk Cari Jasad PKI

"Semua jenazah yang dikubur di Hutan Plumbon semuanya orang Kendal," jelasnya kepada Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Selama tiga tahun dirinya mencari jejak kuburan massal korban tragedi G30S di Kota Semarang, hingga akhirnya dia mampu mengidentifikasi nama-nama jenazah yang dimakamkan di Hutan Plumbon.

Yunantyo menyebutkan, sebelum UNESCO memilih Hutan Plumbon sebagai situs edukasi sejarah persekusi korban perang, dulunya makam tersebut digunakan untuk mencari nomor judi togel.

"Memang dulunya itu dibuat untuk mencari nomor togel. Berdasarkan keterangan warga memang seperti itu. Bahkan, mereka yang membersihkan rumput-rumputnya," ucapnya.

Karena dibuat mencari nomor togel, membuat Yunantyo mudah untuk mendekati warga.

Baca Juga: Monumen Ade Irma Suryani Nasution Resmi Berdiri di Sangihe

Untuk itu, ia dan warga sekitar bersepakat untuk menjadikan Hutan Plumbon sebagai tempat untuk edukasi.

Load More