Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 26 September 2020 | 10:34 WIB
Warga Negara Asing asal Swiss mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bali Mandara, Sanur, pada Kamis (23/9/2020) sekitar pukul 22.35 WITA. (beritabali/ist)

SuaraBali.id - Seorang bule di Bali mengamuk di rumah sakit. Warga negara asing (WNA) asal Swiss tersebut diduga tak terima istrinya diisolasi.

Peristiwa itu terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, Kamis (23/9/2020) sekitar pukul 22.35 WITA.

Sang bule dikabarkan menerobos ruang isolasi, tak terima istrinya menjalani isolasi  karena diduga terpapar virus corona (Covid-19).

Dikutip dari Beritabali.com -- jaringan Suara.com, akibat kejadian itu, seorang dokter berinisial DY dan seorang perawat berinisial YUS menjadi korban.

Baca Juga: Faiz Tosal Tukang Bubur Fasih Bahasa Jepang Ternyata Lama Tinggal di Bali

Menurut keterangan sumber di lapangan mengungkapkan bule yang namanya belum diketahui itu datang ke RS Bali Mandara hendak mengantar istrinya yang mengeluh sakit sesak napas.

Setelah dicek, istrinya mengalami gejala mirip suspect covid-19, sehingga dokter menempatkannya di ruang khusus isolasi.

RS Bali Mandira. (ist)

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, istri sang bule dibawa ke ruang isolasi dan anggota keluarga tidak diperbolehkan masuk.

Namun hal ini membuat bule mengamuk. Ia memaksa menerobos masuk ruang isolasi dan mendorong perawat di IGD hingga hampir terjatuh.

Beruntung berkat kesigapan atpam rumah sakit, bule itu diamankan. Agar tidak menimbulkan keributan susulan, teman-teman bule itu kemudian mengajaknya pulang.

Baca Juga: Ditutup Lagi, Omzet Pengusaha Restoran di Tabanan Bali Turun 75 Persen

Wakil Direktur RS Bali Mandara, Maris Sihombing membenarkan kejadian bule mengamuk tersebut. Ia mengatakan mendapat laporan dari PLT Ketua Gugus Tugas Covid-19 RSBM Kamis (24/9) malam.

Maris menuturkan bahkan saat kejadian sang bule sempat memukul petugas medis.

"Info dari PLT Ketua Gugus Tugas covid-19 RSBM tadi malam memang mencoba untuk memukul karena kesalahpahaman," terangnya.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan belum menerima laporan dari pihak rumah sakit atau pun korban dalam kejadian itu.

"Belum ada laporannya. Saya sudah cek tadi belum ada," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (25/9).

Load More