Husna Rahmayunita
Rabu, 16 September 2020 | 14:52 WIB
Bocah SMP nikahi bocah SD di Lombok Tengah, NTB. (YouTube/Abdhi 2020)

Rahimin orangtua pengantin laki-laki, mengatakan ia tak bisa berbuat apa-apa dengan pernikahan itu.

"Saya hanya bisa diam. Kaget awalnya. Masa anak saya nikah. Kan masih kecil. Kita sudah minta untuk dipisah. Tapi katanya kalau tidak nikah sekarang. Anaknya (mempelai perempuan) bakal dicap buruk di kampung halamannya” ucap Rahimin.

Akhirnya, kedua bocah SMP menikah dengan mahar uaang Rp 2 juta. Selain itu, keluarga laki-laki memberikan uang pisuka (salah satu adat Sasak) sebesar Rp 4 juta kepada pihak keluarga perempuan.

"Saya hanya kasi segitu. Cuma Rp 6 juta. Untuk maskawin dan pisuka,” katanya.

Setelah resmi menikah, kedua bocah SMP kini putus sekolah.

Load More