SuaraBali.id - Seluruh umat Hindu merayakan Hari Suci Galungan, Rabu (16/9/2020) hari ini. Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Tahun ini, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan tanggal 16 September 2020. Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan dirayakan dengan menggunakan Rabu Kliwon Wuku Dunggulan.
Hari Raya Galungan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan) yang mana adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapatkan pikiran dan pendirian yang terang.
Kemenangan Dharma melawan Adharma ini diartikan adalah melawan keegoisan, hawa nafsu dan sifat buruk dalam diri.
Hawa nafsu dalam diri yang dikenal dengan sebutan Kalatiga antara lain Kala Amangkurat, Kala Dungulan dan Kala Galungan. Apa arti Kala Amangkurat, Kala Dungulan dan Kala Galungan?
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Galungan Hari Ini
Kala Amangkurat yakni hawa nafsu yang selalu ingin menguasai segala keinginan secara batiniah dan memerintah bila tidak terkendali akan menjadi serakah untuk mempertahankan kekuasaan meski menyimpang dari kebenaran.
Kala Dungulan yakni segala nafsu untuk menghalahkan semua yang dikuasai oleh orang lain. Kala Galungan yang berarti nafsu untuk menang dengan berbagai dalih dan cara yang tidak sesuai dengan norma dan etika.
Pada saat Galungan, menyatukan kekuatan rohani agar bisa mendapat pikiran dan pendirian yang terang, adalah usaha untuk memenangkan diri dari ego. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang adalah wujud dharma dalam diri.
Perayaan Hari Raya Galungan mengandung makna ungkapan rasa syukur umat Hindu atas karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Desa Adat Legian Terapkan Protokol COVID
Baca Juga: Perayaan Hari Raya Galungan, Desa Adat Legian Terapkan Protokol COVID-19
Hari ini Perayaan Hari Raya Galungan, Rabu (16/9/2020). Desa Adat Legian di Kabupaten Badung, Bali, menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 saat perayaan.
Dalam pelaksanaan persembahyangan, petugas adat juga membatasi jumlah umat yang bersembahyang dalam waktu bersamaan maksimal 30 orang.
Seluruh umat yang bersembahyang juga diwajibkan untuk mengenakan masker.
"Kami di Desa Adat Legian bersama LPM dan Satgas COVID-19 di sini telah melakukan langkah-langkah strategis pencegahan COVID-19 seperti dengan memasang tanda jaga jarak antar umat dan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pura yang di wilayah kami," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Legian, Wayan Puspa Negara di Badung.
Dalam persembahyangan Hari Raya Galungan, yang akan dilibatkan adalah prajuru inti, pengurus desa adat dan lembaga-lembaga yang ada seperti LPM dan lainnya yang jumlahnya akan tetal diatur secara terbatas.
"Itu agar tidak terjadi kerumunan. Pembatasan juga diatur berdasarkan waktu persembahyangan. Misalnya pagi siang dan sore. Sehingga tidak menumpuk warga kami dan tetap bisa menerapkan protokol kesehatan," ungkap Puspa Negara.
Menurutnya, masyarakat di wilayah Desa Adat Legian hingga saat ini memiliki tingkat kesadaran yang cukup, khususnya dalam upaya mencegah COVID-19 yang dapat dilakukan diri sendiri.
“Mungkin masih ada satu dua warga kami masih ada yang mungkin lupa pakai masker, itu kami lakukan edukasi. Kami juga menyiapkan masker gratis kalau menemukan warga yang memakai pakai masker," ujarnya.
Ketua Penrepti atau Kepala Keamanan Desa Adat Legian, A.A Putu Oka Hartawan menjelaskan, untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di Pura pada Hari Raya Galungan, pihaknya akan mengerahkan petugas gabungan seperti dari unsur Pecalang dan Linmas.
"Kami akan melibatkan mereka secara bergiliran dari pagi, siang dan sore secara bergantian. Jadi lebih dari 100 orang petugas kami terjunkan di seluruh pura yang ada di Desa Adat Legian untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan kenyamanan serta keamanan di area pura," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan pihaknya berharap seluruh masyarakat Badung dapat semakin sadar terkait situasi pandemi COVID-19 di Bali.
"Untuk kegiatan Upacara Yadnya tetap akan dilaksanakan tanpa mengurangi esensi. Tetapi, yang perlu diatur adalah jumlah pengayah atau orang yang terlibat dalam pelaksanaan," katanya.
Berikut ini kumpulan ucapan Hari Raya Galungan 2020 yang cocok dibagikan kepada saudara, sahabat, dan kerabat dekat lainnya yang merayakan Galungan.
- Rahajeng nyanggra rahina jagat Galungan semeton titiang semuanya. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi ngicenin kerahayuan. (Selamat menyambut hari raya alam semesta Galungan kerabat saya semuanya. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan kerahayuan).
- Marep ring semeton Bali sami sane magenah ring Indonesia yadiapin di luar negeri. Rahajeng rahina Galungan. (Kepada kerabat Bali semua yang tinggal di Indonesia dan juga di luar negeri. Selamat Hari Raya Galungan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan kerahayuan).
- Ngelawar bangkung di Ceningan, Rahajeng Galungan. Baju baru lengan dawa, semoga setata sehat lan bagia. Banten saeban di pura, nenten wenten malih sinampure. (Ngelawar babi di Ceningan. Selamat Galungan. Baju baru lengan panjang, semoga tetap sehat dan bahagia. Banten saeban di pura, tidak ada lagi permohonan maaf).
- Selamat merayakan Hari Suci Galungan, semoga Dharma menang atas Adharma.
- Selamat merayakan Hari Suci Galungan, semoga Tuhan dan Para Leluhur selalu memberikan anugerah kepada kita semua.
- Selamat Hari Suci Galungan, semoga makna kemenangan Dharma atas Adharma dapat kita implementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Berita Terkait
-
20 Ucapan Hari Raya Galungan 2024, Sarat dengan Doa dan Kebaikan
-
15 Link Twibbon Hari Raya Galungan 2024 Gratis Desain Kekinian
-
Apakah Hari Galungan Libur Nasional? Ini Aturan Resmi SKB 3 Menteri
-
12 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan Bahasa Bali dan Artinya
-
Kapan Hari Raya Galungan dan Ngapain Aja? Ini Rangkaian Kegiatannya
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan