Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 07 September 2020 | 08:51 WIB
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]

SuaraBali.id - Seorang pria berinisial IMD (62) ditemukan tewas di rumahnya yang berada di kawasan Banjar Pasek, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali.

Pria tersebut diduga bunuh diri karena mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Dikutip Suara.com dari Beritabali.com, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/9/2020). Jenazah IMD pertama kali ditemukan oleh istrinya, Ni Luh Asih (61). 

Sepulang dari pasar, saksi memanggil suaminya untuk diajak ngobrol di teras depan rumahnya. Namun ajakan tidak tak kunjung mendapat respons.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid : Kementerian Agama Jangan Ngotot, Resahkan Umat

"Saksi istrinya mencoba membuka pintu tetapi dikunci oleh suaminya dari dalam," ujar seorang sumber, Minggu (6/9/2020).

Lantaran pintu kamar terkunci dari dalam, sang istri kemudian membuka jendela untuk mengambil kunci agar bisa masuk.

Setelah masuk ke kamar, ia pun dibuat syok karena melihat suaminya dalam kondisi bersimbah darah.

Saksi kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

"Saudara istri korban kemudian datang dan menghubungi anak korban yang tinggal di Jimbaran bahwa ayahnya ditemukan tewas," beber sumber.

Baca Juga: Baper karena Dicuekin, 3 Pria Sekongkol Curi Moge Teman

Tak berselang lama, aparat kepolisian tiba di lokasi dan melakukan penyelidikan. Dari hasil olah TKP, diduga korban tewas karena bunuh diri.

"Korban tewas bunuh diri dengan kapak," ungkapnya.

Senada dengan hal itu, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban sudah lama menderita sakit vertigo dan tak kunjung sembuh.

Penyakit itulah yang diduga menjadi penyebab korban menghabisi nyawanya dengan kapak.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengaku belum mendapat laporan terkait kasus bunuh diri pria tersebut.

"Kamu belum terima laporan (atas kasus tersebut," ungkapnya saat dikonfirmasi pada Minggu (6/9).

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Load More