SuaraBali.id - Sebanyak 15 pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali menjalani tes virus corona. Mereka sempat menjalani kontak dengan pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat tes diagnostik untuk mendeteksi penularan virus Covid-19.
Hasilnya menunjukkan bahwa 15 pegawai Kemenkumham negatif virus corona.
Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma menerangkan bahwa pegawai yang terjaring dalam kegiatan pelacakan kontak pasien Covid-19 tersebut menjalani pemeriksaan pada Jumat (28/8/2020).
"Lima belas orang tersebut merupakan hasil contact tracing (pelacakan kontak), karena sempat kontak dengan pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/8).
Sementara pegawai yang menjalani pemeriksaan terdiri dari pejabat dan staf Divisi Hubungan Masyarakat bagian administrasi yang bekerja satu ruangan dengan pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.
"Hasilnya non-reaktif," katanya mengenai hasil tes cepat terhadap 15 pegawai tersebut.
Surya menjelaskan semenjak adanya pandemi virus corona, setiap ruang kerja di Kantor Wilayah Kemenkumham Bali sudah rutin disemprot disinfektan guna meminimalkan risiko penularan.
Namun dua pegawai di lingkungan kantor tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Pada 25 Agustus 2020
Baca Juga: Aktor Black Panther Chadwick Boseman Meninggal Dunia karena Kanker
Lebih lanjut, Surya mengatakan dua pegawai yang terpapar virus corona tidak mengalami gejala sakit sebelumnya.
Setelah menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat, seluruh pegawai Divisi Humas Kemenkumham Bali akan menjalani tes swab untuk melacak penularan penyakit.
Berita Terkait
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
7 Fakta Mencengangkan di Balik Bebas Bersyaratnya Setya Novanto
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Ingat, Dosa Korupsi E-KTP Adalah Kejahatan Serius!
-
Revisi KUHAP: Tak Lagi Diam! Advokat Diberi Hak Baru Saat Klien Diinterogasi Penyidik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran