Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 20 Agustus 2020 | 14:07 WIB
Gubernur Bali, I Wayan Koster. (Antara)

SuaraBali.id - Gubernur Bali I Wayan Koster buka suara soal perkara yang menimpa I Gede Ari Astina atau Jerinx SID.

Sebelumnya Jerinx dijebloskan ke penjara atas kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Drummer Superman Is Dead (SID) tersebut ditetapkan sebagai tersangka gegara unggahan 'IDI kacung WHO' yang dibagikannya di Instagram.

Dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, mengenai hal itu, Koster menilai penahaan terhadap Jerinx merupakan langkah yang tepat.

Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Tilang Turis di Bali Rp 1 Juta, Panen Cibiran

Pasalnya ia menyebut sikap yang ditunjukkan Jerinx cenderung mengarah kepada hasutan bukan kritikan.

"Ini orangnya nyeleneh, kalau sampai terjadi banyak positif dan ada yang meninggal, siapa yang bertanggung jawab? Ini bukan urusan kritik mengkritik," ujar Koster.

"Apa yang disampaikan itu bukan kritik, tapi sudah menghasut masyarakat untuk menggagalkan kebijakan pemerintah, tidak taat dengan kebijakan pemerintah," sambungnya.

Menurut Koster, upaya yang dilakukan Pemprov dan Polda Bali selama ini merupakan bentuk keseriusan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia pun secara gamblang mendukung langkah yang diambil pihak kepolisian terkait kasus Jerinx.

Baca Juga: Warga Besipae Laporkan Satpol PP Dalam Kasus Perusakan Rumah

Lebih lanjut, pria kelahiran 20 Oktober 1962 itu menyoroti penangguhan penahanan yang diajukan oleh pihak Jerinx.

Pengajuan penangguhan penahanan tersebut lantaran Jerinx adalah tulang punggung keluarga.

Namun belakangan kepolisian menolak permohonan itu dengan alasan khawatir Jerinx akan mengulangi perbuatannya. Koster pun memberikan sindiran kepada Jerinx.

"Jadi orang gentle saja. Di tahanan takut ternyata. Minta ditangguhkan," sindir Koster.

Ia juga mengatakan, "Katanya berani satu penjara dengan Pak Koster, satu penjara dengan ketua DPRD. Mara disel blengih (Baru disel, cengeng) ternyata. Janganlah jadi orang kayak begitu".

Load More