Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 08:05 WIB
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]

SuaraBali.id - Berkaitan dengan ledakan di Beirut, Lebanon dari sejumlah berita, seorang pria Rusia dilacak dan telah diinterogasi oleh Kepolisian Siprus. Pria tersebut diduga pemilik kapal yang mengangkut kargo amonium nitrat terbengkalai di Beirut dan menyebabkan ledakan dahsyat.

Juru bicara Kepolisian Siprus menyampaikan, pria yang identitasnya dirahasiakan tersebut telah diinterogasi di rumahnya di Siprus pada Kamis (6/8) malam.

"Ada permintaan dari Interpol Beirut untuk melacak orang ini dan menginterogasinya dengan sejumlah pertanyaan terkiat kargo tersebut," ujar sang juru bicara, Christos Andreou kepada Reuters. 

Ia menyampaikan informasi terbaru yang didapat langsung dikirim ke Beirut. Meski akhirnya, Andreou menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Mobil BNN Dirusak Massa Saat Gerebek Narkoba, Kadus dan Warga Diamankan

Sumber keamanan, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan pria itu merupakan pengusaha asal Rusia, Igor Grechushkin, yang berusia 43 tahun.

Grechushkin belum berhasil dihubungi. 

Melansir dari Antara, Boris Prokoshev, yang merupakan kapten kapal kargo Rhosus pada 2013 mengungkapkan, bahan kimia tersebut ada di Beirut setelah si pemilik kapal, yang diketahui bernama Grechushkin, memintanya berhenti di Lebanon untuk mengambil kargo tambahan.

Bahan kimia yang disimpan di Beirut selama bertahun-tahun tersebut diduga kemudian jadi sebab ledakan pada Selasa (4/8/2020) yang menyebabkan banyak warga di Lebanon kehilangan keluarga mereka.

Baca Juga: Kronologi Truk Tangki Meledak di Medan, Bawa 24 Kiloliter Pertalite

Load More