SuaraBali.id - Sebuah puskesmas di Pasir Panjang ditutup sementara oleh pihak Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur setelah sebelumnya dua perawat dikonfirmasi positif virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr.Retnowati mengatakan, penutupan puskesmas bertujuan agar menekan penyebaran COVID-19 setelah dua perawat terkonfirmasi positif COVID-19.
Retnowati menyebut, dua perawat yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sebelumnya sudah menjalani karantina terpusat usai salah seorang dokter di Puskesmas Pasir Panjang juga terpapar COVID-19 pada Juni 2020 lalu.
"Dua perawat ini sebelumnya sudah menjalani karantina pada 20 hari yang lalu, sehingga kemungkinan terpapar COVID-19 melalui kontak erat dengan dokter itu sangat kecil kemungkinan," ujar Retnowati di Kupang, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga: Kasus Dugaan Mark Up Bansos Covid-19 di Makassar Masuki Babak Baru
Ia menduga, kedua perawat diduga tidak disiplin saat menjalani karantina sehingga terpapar COVID-19 melalui transmisi lokal.
"Kedua perawat itu terpapar COVID-19 bukan karena kontak erat dengan dokter yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19, tetapi melalui transmisi lokal," ungkap Retnowati, melansir Antara.
Saat ini Dinas Kesehatan Kota Kupang, sambung Retnowati, sedang melakukan penelusuran kontak (contact tracing) terhadap aktivitas kedua perawat itu saat melakukan karantina terpusat.
Ia juga menabmahkan, bila keduanya terbukti tidak disiplin saat mengikuti karantina demi mencegah penyebaran wabah virus corona, maka dapat diberikan sanksi.
Baca Juga: Resepsi Pernikahan dan Acara Hiburan Boleh Digelar di Pontianak, Asal...
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya