Gubernur Bali Bantah Isu Pariwisata Lesu Jelang Nataru: Bohong!

Gubernur Bali Wayan Koster membantah kabar yang menyebut pariwisata Bali tengah lesu menjelang libur Natal dan Tahun Baru

Muhammad Yunus
Senin, 22 Desember 2025 | 13:32 WIB
Gubernur Bali Bantah Isu Pariwisata Lesu Jelang Nataru: Bohong!
Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui pada Senin (22/12/2025) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]
Baca 10 detik
  • Gubernur Bali membantah isu pariwisata lesu jelang Nataru berdasarkan data kunjungan harian yang meningkat.
  • Total kunjungan wisman 2025 telah melampaui 2024, dengan target akhir tahun mencapai 7 juta orang.
  • Penurunan aktivitas wisata disebabkan wisatawan memilih istirahat karena musim hujan dan periode low season alami.

SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster membantah kabar yang menyebut pariwisata Bali tengah lesu menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ia menegaskan informasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan data yang dimiliki pemerintah daerah.

“Bohong. Saya punya data, setiap hari total kunjungan justru meningkat,” kata Koster usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (22/12/2025).

Menurut Koster, saat ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali mencapai sekitar 17 ribu orang per hari.

Baca Juga:3 Rekomendasi Rental Mobil Innova di Bali

Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya yang menyentuh 20 ribu wisman per hari.

Namun secara akumulatif, total kunjungan wisatawan asing sepanjang 2025 justru mengalami peningkatan signifikan.

“Hingga 16 Desember 2025, jumlah wisman sudah mencapai 6,7 juta orang. Itu sudah melampaui total wisman tahun 2024 yang sebesar 6,4 juta,” jelasnya.

Koster pun optimistis target kunjungan wisatawan asing tahun ini bisa tercapai. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 7 juta wisman sepanjang 2025.

“Targetnya 7 juta. Ini masih ada sisa dua minggu, angkanya pasti naik,” ujarnya.

Baca Juga:7 Rekomendasi Penginapan Nusa Dua di Bawah Rp1 Juta

Ia juga menyoroti persepsi sepinya kawasan wisata yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial.

Menurut Koster, banyak wisatawan datang ke Bali untuk beristirahat, bukan berwisata aktif seperti berkeliling destinasi.

“Sekarang musim hujan, ada banjir di beberapa tempat. Banyak wisatawan datang ke Bali untuk istirahat saja, tidak jalan-jalan. Jadi lalu lintas tidak sepadat biasanya,” tuturnya.

Kondisi cuaca buruk disebut turut memengaruhi aktivitas wisata di lapangan. Meski demikian, Koster menegaskan data kunjungan yang dimiliki pemerintah bersifat riil dan terverifikasi.

“Datanya jelas, baik dari Angkasa Pura maupun Dinas Pariwisata,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Wayan Sumarajaya menjelaskan bahwa Bali saat ini memang berada dalam periode low season.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini