- Persib Bandung akhirnya memutus rekor buruk tak pernah menang di kandang Bali United.
- Bojan Hodak mengaku bangga bisa menjawab keraguan publik dan mematahkan mitos 'kutukan'.
- Hodak menegaskan tim harus fokus ke depan dan tidak larut dalam euforia kemenangan.
SuaraBali.id - Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali bukan lagi tempat yang angker bagi Persib Bandung.
Setelah bertahun-tahun pulang dengan tangan hampa, mitos tak pernah menang di markas Bali United itu akhirnya runtuh pada Sabtu (1/11/2025), di tangan dingin seorang Bojan Hodak.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin biasa.
Ini adalah sebuah pernyataan, sebuah pembuktian bahwa mentalitas tim telah berubah.
Baca Juga:3 Pemain Pilar Bali United Cedera, Bagaimana Pertandingan Selanjutnya?
Bagi sang arsitek, Bojan Hodak, kemenangan ini sekaligus menjadi jawaban telak atas keraguan yang selama ini dialamatkan pada timnya.
"Mereka juga berkata tim tak bisa mengalahkan Bali. Jadi sekarang saya bisa mengalahkan Bali," kata Bojan Hodak dikutip dari situs resmi klub.
Namun, bagi Hodak, euforia mematahkan rekor buruk ini harus segera diakhiri. Ia menolak untuk terjebak dalam narasi "kutukan" yang menurutnya tidak relevan.
Baginya, catatan sejarah hanyalah angka yang tak perlu diratapi.
"Selalu ada semacam kutukan, tapi menurut saya itu adalah hal yang sudah berlalu," tegasnya. "Saya itu tidak pernah melihat ke belakang."
Baca Juga:Kronologi Terungkapnya ART di Bali Kubur Bayi di Penunggun Karang Rumah Majikan
Sikap pragmatis inilah yang ia tanamkan kuat-kuat pada skuad Maung Bandung. Kemenangan bersejarah di Bali bukanlah puncak, melainkan hanya satu langkah dalam perjalanan panjang di Super League 2025-2026.
Fokusnya kini lurus tertuju pada tantangan berikutnya, karena di sanalah nasib gelar juara ditentukan.
"Saya melihat ke depan. Masa lalu tidak bisa diubah, tapi masa depan bisa," pungkas pelatih asal Kroasia itu.