- Prof. Sulfikar: Jokowi sengaja siapkan Istana Wapres di IKN untuk Gibran, dibangun setahun lalu & lebih mewah.
- IKN ajukan tambahan Rp 14 T yang ditolak. Sulfikar skeptis IKN akan berfungsi penuh pada tahun 2028.
- Dana Rp 10 T untuk IKN dibuka, Istana Wapres ditargetkan rampung Des 2025 dengan kontrak Rp 1,457 T.
“Tapi itu ditolak,” tambahnya.
Dari progres Pembangunan IKN yang semakin menunjukkan tanda tanya, Sulfikar mengaku skeptis bahwa progres tersebut dapat diselesaikan di 2028.
“Saya sangat skeptis 2028 itu IKN bisa berfungsi sebagai ‘Ibu Kota Politik’ versi Prabowo,” sebutnya.
“Karena secara teknis itu tidak mungkin. Kalaupun misalnya pemerintah diberikan anggaran untuk menyelesaikan itu dan hanya cukup, saya nggak yakin bisa selesai dalam waktu 2 tahun,” tambahnya.
Baca Juga:Refly Harun Sentil 'Pecinta Prabowo': Bukan Dicintai, Pemimpin Itu Diawasi
Pembangunan Istana Wapres di IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dana sekitar Rp 10 Triliun yang sebelumnya diblokir akhirnya telah dibuka.
Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan berbagai Pembangunan infrastruktur yang sebelumnya telah dimulai pada 2022 – 2024.
Infrastruktur itu seperti Istana Wakil Presiden (Wapres), jalan tol, proyek air limbah, serta beberapa jalan yang ada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Sementara itu untuk Istana Wapres tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025. Nilai kontrak pengerjaan Istana Wapres di IKN ini mencapai lebih kurang Rp 1,457 Triliun
Baca Juga:Abu Bakar Baasyir Sebut Jokowi Pemimpin yang Kuat, Minta Agar Negara Diatur Dengan Hukum Islam
Proyek Pengerjaan Istana Wapres di IKN saat ini terus dikebut oleh Kementerian PU bersama dengan PT Adhi Karya dan penta Architecture.
Arsitektur Istana Wapres di IKN dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengusung konsep ‘huma betang umai’.
Istana Wapres di IKN menempati lahan seluas 148.417 meter persegi dengan luas bangunan 32.061 meter persegi. Kontrak kerja tahap satu selama 450 hari mulai Mei 2024 hingga Agustus 2025.
Kontributor : Kanita
