Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum

Dua warga Buleleng tertipu kerja di Myanmar dengan iming-iming gaji besar. Mereka malah disiksa karena tak capai target judi online, tak digaji selama 8 bulan.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 10 April 2025 | 12:26 WIB
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
Dua warga Bali yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar [Tangkap Layar @jegbali]

Setiap hari mereka dituntut harus ada penarikan uang dari korban yang disebutnya sebagai customer.

Apabila dalam sehari saja kosong dan tidak ada penarikan dari korban, maka hukuman menakutkan itu menghampiri mereka.

“Setiap hari harus ada penarikan dari customer (korban). Pernah sehari kosong nggak ada penarikan, paling ringan dipukul pakai kabel putih besar dilipat gitu kayak kayu, yang dipukul pantatnya, pukul burit di sana namanya, 50 kali bisa lebih juga,” akunya.

“Jadi kita di sana itu disiksa, bener-bener udah dijatuhin mental kita. Muka udah babak belur, badan lebam-lebam semua. Dari situ saya mikir mengikuti permainan mereka untuk jaga badan juga, karena kalau tidak diikuti saya akan mati. Sekuat-kuatnya orang, sepreman-premannya orang, setiap hari kena siksaan gitu siapa kuat,” urainya.

Baca Juga:Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya

Nengah mengakui bahwa mereka secara sengaja sudah dijual menjadi budak Cina.

 Sehingga apapun yang dilakukan oleh bosnya adalah hak penuh mereka.

“Jadi kita di sana kan udah jadi budak Cina, udah dijual sama dia. Mau disuruh apa aja, mau dipukul mau disetrum ya terserah dia, karena kita udah dijual,” ucap Nengah.

“Pantat ini udah nggak biru lebam lagi, tapi hitam karena darahnya berhenti. Kita kerja di sana selama 8 bulan, digaji enggak, tapi disiksa iya,” tambah Agus.

Sementara itu soal gaji, Agus dan Nengah mengakui jika selama 8 bulan mereka bekerja di sana tidak menerima gaji.

Baca Juga:Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya

Pasalnya, mereka mengakui tidak pernah bisa mencapai target sehingga hanya hukuman yang mereka dapat dan bukan gaji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini