SuaraBali.id - Pemudik yang juga pemilik mobil Daihatsu Xenia ber plat DK (Bali) ini harus menanggung rugi dan luka lantaran rumahnya di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung terkena ledakan petasan balon udara.
Tak hanya rumah yang berantakan terkena ledakan, namun mobilnya, Daihatsu Xenia ber juga rusak berat karena rentengan petasan balon udara jatuh dan meledak tepat di rumahnya.
Pemilik mobil pun menjadi korban luka di momen lebaran Idul Fitri tersebut.
Saksi yang juga pemilik mobil Mujadi mengatakan, kejadian bermula saat ia berada di depan teras.
Baca Juga:Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
Saat itu korban yang yang tinggal di Jalan Subak Dalam Gang XVI Denpasar Kelurahan Paguyangan Kangin Kec Denpasar Utara, Kabupaten Denpasar ini melihat kemunculan balon udara yang membawa petasan.
"Petasan balon udara jatuh itu lalu jatuh di rumah dan meledak. Awalnya itu ada tiga ledakan kecil-kecil, tapi yang dua besar," kata Mujadi, Rabu (2/4/2025).
Mujadi yang menjadi saksi mata pun turut menderita luka-luka.
Kerugiannya tak sampai di situ saja, satu unit rumah milik Turmudi, dan mobilnya mengalami kerusakan material dengan kerugian kurang lebih Rp 100.000.000 atau seratus juta rupiah.
Kronologi Kejadian
Baca Juga:Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
Ia mengaku kondisi di sekitarnya dipenuhi asap tebal sesaat setelah ledakan tersebut.
Ketika menyadari ada petasan yang besar yang belum meledak ia hendak memindahkannya.
Namun upaya itu terlambat, saat diambil ternyata malah meledak.
"Sebelum saya pindahkan, ternyata ambil meledak," ujarnya.
Ledakan petasan di atap teras tersebut membuat kaca jendela hancur.
Selain itu bagian kiri mobil Daihatsu Xenia DK 1643 AB miliknya juga rusak.
"Saya juga kena batu-batu kecil, ini melukai tangan, wajah, dan kaki," katanya.
Berdasarkan penuturan pemudik asal Denpasar, Bali ini balon udara petasan tersebut diduga terbang dari arah utara.
Kendati tak mengetahui secara pasti siapa pelaku yang menaikkan balon tersebut.
Ia melihat saat itu yang meledak hanya petasannya, namun balon udaranya terbang.
Saksi lainnya Harmudi mengaku melihat balon udara itu diterbangkan di area persawahan.
Bahkan saat mulai naik, balon udara tersebut sudah mulai mengeluarkan ledakan.
"Saat di timur situ. Waktu balonnya naik itu sudah ada ledakan," kata Harmudi.
Kejadian ini membuat dirinya dan satu saudara lainnya langsung mengejar pelaku, namun mereka langsung kalang kabut melarikan diri.
Polisi dari tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan Polsek Bandung pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan proses penyelidikan.
Kelakuan 7 Bocil
Setelah rangkaian penyelidikan, polisi menduga rentengan petasan balon udara yang meledak di rumah warga Tulungagung tersebut dinaikkan oleh sejumlah anak-anak di wilayah Trenggalek.
Kapolsek Bandung AKP Anwari, menyebut dari keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian balon udara tersebut terbang dari arah utara.
"Diduga dinaikkan oleh anak-anak di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ada saksi yang mengetahui asal balon tersebut sekitar 500 meter dari TKP," jelasnya.
Kemudian 7 anak yang diduga menerbangkan balon udara berisi petasan tersebut telah diamankan dan orangtuanya sudah mendatangi Polsek Bandung.
Polisi juga sudah mengantongi rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik itu.
Pada video yang beredar di media sosial terlihat kerusakan terjadi di dua mobil dan 1 rumah tempat mobil tersebut parkir.
Dalam video yang diunggah di banyak media sosial, terlihat satu Daihatsu Xenia warna putih rusak di bagian body samping, kaca jendela hancur sedangkan pintu penyok.
Lampu belakangnya pun rusak dan terlepas.
Satu mobil lagi juga turut rusak di bagian kaca depannya.
Namun mobil putih berjenis hatchback itu tak rusak parah seperti halnya mobil yang terparkir di depannya.