SuaraBali.id - Ulah sejumlah warga negara asing (WNA) yang berulah di Bali juga mendapat perhatian dari musisi Sandhy Sandoro. Menurutnya para WNA ini mencoreng upaya pemerintah dan pelaku pariwisata di Pulau Dewata mendorong pariwisata berkualitas di tanah air.
Ia pun meminta pemerintah untuk selektif menerima kedatangan warga negara asing.
“Intinya lebih selektif dan tidak sembarangan memberikan visa kepada orang asing,” kata Shandy Sondoro, Kamis (30/8/2024).
Sandhy Sandoro mengaku sangat prihatin karena banyak bermunculan WNA bermasalah, baik karena viral di media sosial atau setelah ditangkap petugas berwenang.
Baca Juga:Bak Naik Jetski, Bule Ini Bawa Motor Keliling Pantai di Bali
Pria yang mengawali karir musik di Berlin, Jerman dan hingga kini kerap bolak-balik di negara itu mengharapkan perlu adanya seleksi sebelum memberikan izin tinggal atau visa kepada orang asing.
Berkaca di Jerman dan negara lain, menurutnya, di negara tersebut lebih ketat dalam memberikan izin tinggal kepada orang asing.
“Kalau kita mau ke Australia, Jerman atau misalnya ke Inggris itu susah. Harus punya uang banyak, makanya jangan beri turis gembel ke sini (Bali), gampang sekali, dicek dulu, uangnya banyak atau tidak. Kalau tidak nanti menyusahkan negara kita,” ucapnya.
Ia berpendapat bahwa Bali adalah destinasi wisata favoritnya dan juga para pelancong dunia sehingga tidak ingin kenyamanan berlibur di Pulau Dewata diusik oleh kehadiran orang asing bermasalah tersebut.
Sandhy Sandoro mengaku dalam setahun bisa bekali-kali ke Bali baik dalam rangka pekerjaan atau liburan bersama keluarga.
Baca Juga:Resmi Daftar ke KPU, De Gadjah Ungkap Pesan Titipan Prabowo untuk Maju Sebagai Cagub Bali
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 mencapai 5,2 juta orang atau mendekati capaian pada 2019 mencapai 6,3 juta orang.
Sedangkan pemerintah pusat menargetkan Bali berkontribusi sebesar 7 juta wisatawan asing pada 2024. (ANTARA)