“Yang paling kurang guru mata pelajaran dan keterampilan, karena SLB mirip SMK, hasilnya memberikan keterampilan, jadi begitu tamat dari SLB memiliki kompetensi bisa menghidupi diri sendiri,” ujar Suryawan.
Sementara itu, guru keterampilan di SLB tidak bisa menggunakan guru di sekolah reguler, sehingga ini menjadi tantangan bagi dinas dan satuan pendidikan.
Oleh karena itu, Disdikpora Bali menilai peran orang tua sangat penting, dalam MPLS mereka meminta orang tua hadir, sehingga siswa dan orang tua memahami situasi belajar mengajar di sekolah dan ketika sampai rumah tetap dibimbing. (ANTARA)
Baca Juga:Pria Inggris yang Lakukan Tabrak Lari di Sanur Mengaku Panik Dikejar Massa