BRI Imbau Masyarakat Berhati-hati Bahaya Penipuan Online

Mereka telah menginisiasi investigasi menyeluruh terhadap laporan yang diterima.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 24 April 2024 | 16:13 WIB
BRI Imbau Masyarakat Berhati-hati Bahaya Penipuan Online
Ilustrasi penipuan online (Freepik/user2846165)

SuaraBali.id - Beredarnya kabar tentang raibnya uang sejumlah Rp36 juta dari rekening salah seorang asisten rumah tangga di Denpasar, Bali telah menimbulkan kehebohan di media sosial maupun media massa.

Menyikapi hal ini, Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) telah memberikan beberapa pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Bank BRI, mereka telah menginisiasi investigasi menyeluruh terhadap laporan yang diterima.

Bank BRI menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa korban merupakan salah satu dari banyak kasus penipuan online atau yang dikenal sebagai social engineering.

Baca Juga:Dengan Tingkatkan Inklusi Keuangan lewat BRImo, AgenBRILink, serta QRIS, Desa Air Langit Sejahterakan Masyarakatnya

Dalam konteks ini, Bank BRI juga memberikan imbauan kepada seluruh nasabahnya agar meningkatkan kewaspadaan.

Bank BRI menyarankan agar tidak mengunduh, menginstal, atau mengakses aplikasi yang tidak resmi.

Selain itu, nasabah diingatkan untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan perbankan mereka. Hal ini termasuk tidak memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username, password, OTP (One Time Password), dan sebagainya kepada pihak yang mengaku sebagai perwakilan Bank BRI.

Nasabah diingatkan agar waspada terhadap saluran komunikasi yang tidak resmi, terutama jika diminta untuk memberikan informasi melalui tautan atau situs web yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Bank BRI menegaskan bahwa komunikasi resmi hanya dilakukan melalui saluran resmi mereka, termasuk situs web dan media sosial yang terverifikasi.

Baca Juga:Awal 2024, Dividen Interim BBRI Capai Rp12,7 Triliun

Nasabah diimbau untuk memastikan bahwa informasi yang mereka terima berasal dari sumber yang terpercaya dan sah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak