SuaraBali.id - Kampung Islam Kepaon, Denpasar, Bali mengadakan perayaan rutin untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pawai ta’aruf hingga megibung.
Megibung sendiri yaitu tradisi makan bersama yang kental Bali.
Tokoh masyarakat Kampung Islam Kepaon, Fadani menyebut bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak awal kampung muslim tersebut terbentuk.
Tradisi ini menandakan jalinan hubungan baik dan akulturasi antara Islam dan Hindu.
Baca Juga:Kritikan Keras Pada Bali United di Media Sosial, Teco Membela Diri
“Rangkaian acara Maulid Nabi sekarang itu pertama pawai ta’aruf, kemudian khitanan. Itu kan menurut agama budaya tiga bulanannya bayi, pukul 11.00 Wita nanti, namanya ‘menek jan’ atau Indonesianya naik tangga, di sini (Bahasa Bali) istilahnya itu,” katanya, Kamis (29/9/2023).
Acara Megibung dilakukan setelah Dzuhur.
“Kemudian setelah Sholat Dzuhur nanti ada megibung atau makan siang bersama, kemudian terakhir pembagian telur,” sambung Fadani.
Umat muslim di Kampung Islam Kepaon Denpasar memaknai hal ini sebagai momentum untuk mengikuti suri tauladan dari Nabi Muhammad.
Mereka pun memilih pawai dengan mengarak bale suji sebagai wujudnya.
Baca Juga:Akan Lawan Persikabo, Teco Minta Pemain Bali United Lebih Tenang
“Yang diarak itu namanya bale suji, kenapa ada pawai, itu untuk memberitahukan saudara-saudara kami di Hindu bahwa ada peringatan Maulid di kampung,” tuturnya.