SuaraBali.id - Tradisi kawin tangkap di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, dalam video viral yang beredar, aksi tersebut lebih terlihat seperti penculikan.
Akun Twitter kegblgnunfaedh membagikan video aksi kawin tangkap itu. Terlihat seorang wanita sedang berdiri sendirian di samping motor.
Sejumlah pria kemudian menangkap wanita itu dan langsung mengangkatnya ke mobil pikap yang telah disiapkan. Teriakan wanita pun langsung terdengar nyaring, namun ia tampak tak berdaya.
Kemudian pria-pria lain tampak berlari dan ikut naik ke atas mobil pikap tersebut. Dengan cepat, mobil pikap pun melaju dengan wanita yang diculik di sana.
Baca Juga:Mengenal Kawin Tangkap, Tradisi Sumba yang Viral Usai Terjadi Penyimpangan
Hal ini kemudian menghebohkan warga. Pasalnya, tindakan yang dilakukan sekelompok pria itu tak sesuai dengan tradisi kawin paksa yang ada di Sumba.
Kawin tangkap seharusnya dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak. Meski mempelai pria akan 'menangkap' calin istrinya, hal itu tak dilakukan secara semena-mena.
Dalam tradisi aslinya, calon mempelai wanita sudah tahu akan ditangkap oleh calon suaminya. Ia akan mempersiapkan diri dengan berdandan serta menggunakan pakaian adat lengkap.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.
"Pergeseran adatnya ngawur banget, semacam suku-suku primitif," komentar seorang warganet.
Baca Juga:Ditonton 1 Juta Kali, Viral Video Mengerikan Kawin Tangkap di NTT, Warganet: Ini Mah Kriminal
Warganet lain ikut berkomentar. "Duh, tradisinya malah bergeser ke arah kiriminal kalau begini mah," ujar warganet ini.
- 1
- 2