BRI Sebut Prospek UMKM Terdapat pada Bisnis yang Dekat dengan Kebutuhan Hidup

Hulunya makanan adalah pertanian, terutama pertanian pangan itu tetap menarik bagi BRI.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 03 Mei 2023 | 13:30 WIB
BRI Sebut Prospek UMKM Terdapat pada Bisnis yang Dekat dengan Kebutuhan Hidup
Ilustrasi UMKM. (Dok: BRI)

SuaraBali.id - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus bergeliat memasuki kuartal II 2023. Hal tersebut tercermin dari hasil Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 dan Ekspektasi Q2-2023 yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute, dimana Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 tercatat pada level 105,1 yang berarti ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut.

Adapun faktor-faktor yang mendorong ekspansi tersebut, diantaranya kehidupan yang semakin normal pasca pandemi dan daya beli masyarakat semakin menguat yang berdampak pada permintaan terhadap barang dan jasa yang juga semakin meningkat.

Faktor lainnya, panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi mulai berlangsung, dengan harga jual hasil panen yang tetap menarik memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu Idul Fitri yang mendorong harga jual barang dan jasa meningkat.

Sementara itu, menyambut Q2-2023, pelaku UMKM tetap optimistis aktivitas usahanya akan terus meningkat. Hal tersebut digambarkan dari peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM 3 bulan mendatang, yang meningkat menjadi 131,9 dari ekspektasi indeks pada periode sebelumnya sebesar 130,1.

Baca Juga:BRI Kenalkan Start Up Plepah di Hannover Messe 2023

Peningkatan ekspektasi tersebut ditopang oleh perayaan Idul Fitri, yang mendorong permintaan dan harga barang dan jasa meningkat, puncak panen raya tanaman bahan makanan yang akan terjadi pada Q2-2023 dan kondisi cuaca yang semakin kondusif bagi sektor pertambangan, konstruksi, pertanian, dan perikanan laut.

Hasil riset juga mengungkapkan, ekspansi bisnis UMKM terjadi di sebagian besar sektor usaha UMKM. Sektor pertanian sebetulnya membaik dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring dengan panen raya tanaman bahan makanan yang mulai berlangsung. Namun produksi beberapa komoditas pertanian terganggu, akibat curah hujan yang tinggi dan musim trek kelapa sawit serta pupuk yang masih mahal.

Sedangkan sektor pertambangan terganggu akibat curah hujan yang tinggi dan berakhirnya perayaan Nataru membuat permintaan terhadap jasa pengangkutan (sewa mobil dan jasa transportasi lainnya) kembali normal.

Untuk sektor perdagangan, sektor hotel & resto/warung serta sektor jasa-jasa tetap ekspansi, namun sedikit melambat, yang antara lain disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca Nataru. Sedangkan sektor industri pengolahan aktivitasnya sedikit meningkat sehubungan dengan mulai meningkatnya permintaan menjelang puasa dan lebaran.

Pada Q2-2023, ekspansi bisnis UMKM diperkirakan akan semakin pesat, terutama sektor konstruksi, pengangkutan dan pertanian.

Baca Juga:BRI Kenalkan Start Up Plepah ke Panggung Dunia

Sejalan dengan usahanya yang tetap ekspansif, sentimen pebisnis UMKM pada Q1-2023 tetap baik, dalam arti pelaku UMKM menilai kondisi ekonomi, sektor usaha dan usaha yang dikelolanya saat ini secara umum masih baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis UMKM yang tetap berada di atas 100, tepatnya berada di level 121,6.

Namun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya penilaian tersebut menurun yang terutama disebabkan oleh menurunnya penilaian pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, sedangkan perkiraan ekonomi dan bisnis 3 bulan mendatang justru semakin membaik.

Pola ini terlihat di sebagian besar sektor usaha UMKM, kecuali sektor industri pengolahan yang sentimennya relatif stabil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Dengan usaha yang masih ekspansif, pelaku UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya, dengan indeks 137,4, tapi turun tipis dari kuartal sebelumnya 138,3.

Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram, serta menyediakan dan merawat infrastruktur.

Hasil riset ini sesuai dengan pernyataan Direktur Utama BRI, Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan BRI Kuartal I 2023, pada 27 April 2023.

Sunarso mengungkapkan, UMKM masih memiliki prospek yang cerah ke depan. Prospek UMKM terdapat pada bisnis yang dekat dengan kebutuhan hidup, seperti makanan, makanan dan hulu hilirnya. Hulunya makanan adalah pertanian, terutama pertanian pangan itu tetap menarik bagi BRI.

“Jadi tetap yang menarik, saya katakan adalah hal-hal yang terkait dengan pangan, termasuk hulu hilirnya. Hulu hilir, diantaranya pertanian pangan, kemudian produksi pangan itu sendiri, industri berbasis pangan, distribusi pangan, perdagangan pangan, dan kemudian, makan saja tidak cukup, harus sehat, makanya yang terkait dengaan industri kesehatan kita support,” pungkas Sunarso.

Berita Terkait

Siapkan dirimu untuk pengalaman tak terlupakan! Tiket acara eksklusif tersedia bagi nasabah Bank BRI. Jangan lewatkan kesempatanmu!

cianjur | 14:30 WIB

Tagline BRImo, satu Nusa, satu BRImo. Buat kamu yang tidak mau ketinggalan tren pakai Brimo untuk penuhi kebutuhan lifestylemu jadi nomor 1, ujar Nanda.

sumsel | 09:39 WIB

Rata-rata nilai pinjaman yang diambil para nelayan tersebut mencapai Rp3 juta-Rp10 juta.

bali | 16:00 WIB

Sri bercerita bahwa kehidupan nelayan penuh dinamika.

bogor | 15:30 WIB

Holding UMi menargetkan mereka (masyarakat) yang sekarang menjadi korban rentenir.

jatim | 15:00 WIB

News

Terkini

Surat ini pun beredar di media sosial dan menjadi pertanyaan banyak pihak

News | 13:12 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 21:00 WIB

CAP ditangkap bersama pasangannya yang berinisial CM.

News | 18:58 WIB

Setelah hampir 11 bulan setelah kasus dilaporkan

News | 14:18 WIB

Airbus tipe A380-800 yang dioperasikan maskapai penerbangan Emirates akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

News | 10:47 WIB

Kredit segmen UMKM BRI porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.

News | 15:00 WIB

Rata-rata nilai pinjaman yang diambil para nelayan tersebut mencapai Rp3 juta-Rp10 juta.

News | 16:00 WIB

BRI Group mampu menyalurkan Rp35,8 triliun pinjaman kepada 13,9 juta debitur wanita.

News | 20:30 WIB

Capaian ini merupakan buah sukses BRI dalam memperkuat retail banking.

News | 22:00 WIB

Keributan tersebut disebut terjadi karena WNA Rusia berinisial AI (20) dan PV (28) menggunakan rokok elektrik.

News | 17:40 WIB

Pagelaran MXGP di Kota Mataram diharapkan bisa berdampak pada pelaku usaha kecil

News | 15:48 WIB

Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future.

News | 14:50 WIB

Rasa kecewa ini menurutnya tidak hanya dirasakan oleh dirinya namun para atlet lain yang mendapatkan medali.

News | 17:26 WIB

Tim SAR menerjunkan 15 orang yang dibagi menjadi dua tim turun ke lokasi pencarian di laut dan sepanjang bibir Pantai Petitenget.

News | 15:49 WIB

Olah TKP tersebut dilakukan untuk memastikan kemungkinan adanya barang bukti lainnya.

News | 17:07 WIB
Tampilkan lebih banyak