Suyasa juga menyebut akan melakukan koordinasi dengan provinsi, karena penanganan rabies itu kan harus holistik. Tidak bisa parsial.
"Makanya setiap penanganan kami harus koordinasikan dengan provinsi," ucapnya.
Dari data yang dikumpulkan, 13 korban meninggal dunia akibat rabies itu terjadi di enam kecamatan di Buleleng,diantaranya Kecamatan Buleleng sebanyak 3 kasus, Sawan 2 kasus, Gerokgak dan Seririt masing-masing 1 kasus, Sukasada 2 kasus dan Kecamatan Banjar 4 kasus, 3 diantaranya terjadi di Desa Tirtasari.
Baca Juga:Raffi Ahmad Bangun Dua Proyek Baru di Bali, Uluwatu Dan Kaba Kaba