SuaraBali.id - Indonesia berada di jalur cincin api yang menjadikan wilayahnya rawan diguncang gempa bumi maupun letusan gunung api. Rangkain gunung api di Indonesia terbentang sepanjang 40.550 km dan sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Masyarakat perlu mewaspadai adanya gempa bumi setiap waktu. Karena gempa bumi di Indonesia adalah sebuah fenomena alam yang wajar. Namun demikian sampai saat ini tidak ada teknologi yang bisa memastikan kapan gempa bumi akan terjadi.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan masyarakat sebelum, saat dan sesudah gempa bumi?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan panduan khusus untuk menghadapi gempa bumi :
Sebelum Terjadi Gempa Bumi
Kenali Gempa Bumi
· Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll).
· Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
· Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung
· Belajar melakukan P3K
· Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran
· Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi
· Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi
· Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran
· Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan
Awas Material Berjatuhan
· Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
· Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll)
· Kotak P3K
· Senter/lampu baterai
· Radio
· Makanan suplemen dan air
Bila Berada Dalam Ruangan
· Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll
· Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan
· Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
Jika di Alam Terbuka
· Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
· Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
Jika Sedang Berkendara
· Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
· Jika Tinggal atau Berada di Pantai
· Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
· Jika Tinggal di Daerah Pegunungan
· Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
Setelah Terjadi Gempa Bumi
· Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib
· Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa
· Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K
· Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
· Periksa apabila terjadi kebakaran
· Periksa apabila terjadi kebocoran gas
· Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik
· Periksa aliran dan pipa air
· Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api.
· Jangan Masuk ke bangunan yang sudah terkena gempa.
· Jangan Berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada
· Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan)
· Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya
· Isi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
· Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keselamatan semuanya.