SuaraBali.id - Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah untuk puncak Keketuaan/Presidensi G20 Indonesia, yakni KTT G20 pada 15-16 November 2022, meski sempat tertunda akibat COVID-19.
G20 itu merupakan forum yang sangat strategis dan penting untuk Indonesia. Forum ini menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB (produk domestik bruto) dunia.
Sehingga kepercayaan itu mengisyaratkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia dan Bali dinilai mampu bangkit pasca-pandemi COVID-19.
Rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia telah dimulai pada 1 Desember 2021 dengan 150-an event. Puncaknya pada KTT G20 (15-16 November 2022) yang akan dihadiri kepala negara anggota G20, yakni Afrika Selatan, AS, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea, Rusia, Perancis, China, Turki dan Uni Eropa.
Baca Juga:Kerugian Rp 4,5 Miliar, Berkas Empat Pembobol Bank BPD Bali Cabang Badung Segera Rampung
Tentu, G20 bukan forum yang biasa-biasa saja, karena G20 justru forum skala dunia yang merangkum 60 persen populasi dunia dan 75 persen perdagangan global. Sehingga Bali secara khusus dan Indonesia secara umum harus menjadikan G20 sebagai momentum yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Apalagi, forum G20 yang berlangsung selama setahunan itu mengagendakan 150 event yang dilaksanakan di Jakarta dan puluhan provinsi lainnya, bahkan Bali kebagian 40 event atau sekitar 30 persen dari keseluruhan event. Tidak hanya itu, puncak event (KTT G20) juga dipercayakan pada Bali sebagai tuan rumah pada 15-16 November 2022.
KTT ke-17 di Bali itu menjadi puncak dari proses dan alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) yang mengusung tema besar, yakni Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Pemerintah ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Hingga kini, kesiapan teknis untuk KTT G20 itu sudah hampir 100 persen. Hal itu sudah diisyaratkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin setelah memberikan arahan pada Rapat Koordinasi KTT G20 di Ballroom The Apurva Kempinski Bali, Lot 4, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 30 Agustus 2022.
Selain kesiapan teknis, Wapres juga mengingatkan tentang pentingnya pelayanan (akomodasi dan hal lain), karena KTT G20 akan dihadiri berbagai kepala negara dan ketua lembaga internasional. Jadi harus ada kesan baik untuk Indonesia, sehingga tidak hanya tempat yang baik, namun pelayanan juga harus sangat baik.
Terkait kesiapan hotel untuk akomodasi, Pemerintah Provinsi Bali bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Polda Bali telah menilai delapan hotel yang bakal menjadi tempat menginap tamu asing pada acara KTT G20 sudah lolos standar penilaian/asesmen untuk keamanan.