Cerita Dokter Asal Bali Saat Autopsi Jasad Brigadir J, Hanya Beberapa Jam Saja

Alit juga bercerita pada proses autopsi jenazah Brigadir J, tim forensik berjumlah lima dokter dan dua teknis.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 01 September 2022 | 17:21 WIB
Cerita Dokter Asal Bali Saat Autopsi Jasad Brigadir J, Hanya Beberapa Jam Saja
Dokter Ida Bagus Putu Alit DFM, SpF selaku dokter forensik RSUP Prof Ngoerah sebagai satu-satunya anggota tim autopsi kasus Brigadir J yang berasal dari Bali, Denpasar, Kamis (1/9/2022). [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]

Alit juga bercerita pada proses autopsi jenazah Brigadir J, tim forensik berjumlah lima dokter dan dua teknisi dengan dirinya satu-satunya dokter yang dipanggil dari Bali.

"Autopsi hanya memakan waktu satu hari atau beberapa jam saja, hanya saja pemeriksaan penunjang yang membutuhkan waktu lama, sebelumnya kita menyampaikan membutuhkan waktu empat sampai delapan pekan. Nah, maksudnya agar mempunyai waktu untuk meneliti agar sampai standar pembuktiannya tidak terbantahkan," ujar dr. Alit.

Dokter forensik tersebut menuturkan bahwa sebelumnya ia telah biasa terhadap pemeriksaan serupa, ditambah Bali yang kerap mendapat kasus lebih spesifik yang gaungnya sampai terdengar ke internasional.

"Kasus yang saya ingat kasus besar, dalam artian korbannya banyak seperti bom. Atau kasus yang sensitif seperti Angeline. Dan kasus yang lama terungkap jadi kasus beku masih tetap disimpan sampai sekarang belum terungkap," kata dr. Alit memberi contoh.

Menurut Alit seluruh pekerjaannya sepenuhnya bersifat sains, sehingga tak ada kejadian mistis yang dialaminya setelah melakukan autopsi Brigadir J maupun pasien yang lain. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini